Solo (Solopos.com)–Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo mengirimkan 165 mahasiswa untuk menjadi guru pendamping di sejumlah SMK yang berada di berbagai pelosok penjuru Nusantara.
Program pendampingan SMK itu diprakarsai Kementerian Pendidikan dan diikuti mahasiswa-mahasiswa semester akhir yang sudah tidak mengambil teori mata kuliah.
Di antara mahasiswa itu berasal dari jurusan pendidikan teknik, pertanian, informasi teknologi, dan ekonomi. Mereka menjalankan program pendampingan SMK tersebut selama enam bulan.
“Paling banyak dikirim ke Papua. Mereka akan di sana selama enam bulan. Seluruh biaya ditanggung,” jelas Penanggungjawab Pendampingan SMK dari FKIP UNS Solo, Bambang Wahyudi kepada wartawan di sela-sela acara sosialiasi Program Pendampingan SMK, Sabtu (17/9).
Program pendampingan tersebut diikuti sekitar 20 perguruan tinggi (PT). Sejak 2008, sudah ada sekitar 3.000 mahasiswa yang mengikuti pendampingan SMK di wilayah-wilayah yang kekurangan guru, seperti Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
Sejauh ini, UNS menjadi universitas yang paling banyak mengirimkan mahasiswanya.
(hkt)