SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Semarang (Espos)–Universitas Diponegoro (Undip) Semarang menerbitkan buku Survei Konsumen Gizi Indonesia yang mengkupas tentang hasil-hasil penelitian yang berkaitan dengan konsumsi gizi di Indonesia.
Kepala Humas Undip Agus Naryoso menyatakan buku tersebut ditulis dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Undip asal Solo, Laksmi Widajanti. “Buku yang membahas secara detail kegunaan survei konsumen gizi ini telah diluncurkan secara resmi ke pasar,” katanya di Semarang, Selasa (1/2).
Buku ini juga memberikan rekomendasi, dalam situasi tertentu makanan seseorang atau sekelompok masyarakat membutuhkan tambahan zat gizi guna memenuhi kecukupan gizi sehari-hari yang tidak dapat dicukupi hanya dari makanan harian saja.
Menurut Laksmi Widajanti survei konsumen gizi berguna untuk mengetahui apakah seseorang atau kelompok masyarakat telah cukup dalam jumlah, variasi, dan frekuensi makanan yang dikonsumsinya sesuai dengan umur, jenis kelamin, berat badan, dan aktivitas.
Pasalnya sambung dosen kelahiran Solo 13 Agustus 1966 ini, seseorang yang cukup gizi akan jarang mengalami gangguan proses metabolisme energi dan zat gizi, serta jarang menderita penyakit infeksi dan penyakit yang degeneratif lainnya.
“Sebaliknya seseorang yang tak cukup mengkonsumsi zat gizi dalam waktu minimal tiga bulan akan mengalami kekurangan energi protein, anemia gizi besi, gangguan akibat kekuarangan iodium, maupun kekurangan zat gizi makro maupun mikro lainnya,” ujar dia.
Laksmi sebelumnya pernah mendapatkan penghargaan sebagai penyaji terbaik III pada Simposium Nasional ke- 6 Penelitian dan Pengembangan Kesehatan yang diadakan Badan Penelitian dan pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI.
oto