News
Kamis, 23 April 2015 - 15:50 WIB

UNDANGAN PESTA BIKINI : Ahok: Tangkap! Itu Langgar KUHP

Redaksi Solopos.com  /  Evi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Undangan pesta bikini untuk perayaan kelulusan siswa SMA dan sederajatnya (Twitter.com)

Undangan pesta bikini siswi SMA untuk perayaan kelulusan siswa SMA menuai kecaman Ahok.

Solopos.com, SOLO — Beredarnya undangan pesta bikini untuk merayakan kelulusan siswa sekolah menengah atas (SMA) dan sederajatnya mendapat reaksi keras. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pun mengecamnya.

Advertisement

Menurut Ahok, merayakan kelulusan dengan pesta bikini bukan gagasan yang baik. Bahkan, Ahok menggolongkan kegiatan tersebut sebagai tindakan yang melanggar peraturan tentang asusila yang ada di kitab undang-undang hukuman pidana (KUHP).

“Oh enggak bisa dong kalau pesta bikini mah. Itu enggak benar kalau pesta bikini. Ditangkap. Itu ada KUHP asusilanya kok,” ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, dilansir Okezone, Kamis (23/4/2015).

Advertisement

“Oh enggak bisa dong kalau pesta bikini mah. Itu enggak benar kalau pesta bikini. Ditangkap. Itu ada KUHP asusilanya kok,” ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, dilansir Okezone, Kamis (23/4/2015).

Tanggapan senada juga diutarakan Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Asrorun Niam. Menurut Asrorun, pihak KPAI sempat melihat tayangan video undangan pesta bikini tersebut di situs Youtube sebelum akhirnya dihapus oleh akun pengunggah hingga tidak dapat dilacak lagi.

“Orang tua juga harus melakukan pencegahan. Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian,” kata Asrorin, dilansir Detik, Kamis.

Advertisement

Dalam undangan tersebut juga tertera alamat penyelenggara dan nomor telepon Divine Production selaku penyelenggara. Sayangnya, saat dikontak dan dikonfirmasi, tak ada yang mengangkat.

Selain itu, ada sejumlah nama SMA yang mendukung acara itu. SMA itu tersebar di Jakarta dan Bekasi. Namun, belakangan diketahui, sekolah-sekolah tersebut dicatut.

Terkait dengan isu undangan pesta bikini tersebut, Ahok berpendapat keterlaluan. Dalam kesempatan yang sama, Ahok memberi nasihat untuk para siswa SMA dan sederajat untuk lebih bijaksana dalam membuat acara perayaan kelulusan UN.

Advertisement

“Kalau terjadi ya kita cari hukumannya apa. Bikini boleh saja kalau mau di Ancol berenang. Tapi kalau pesta pakai bikini mah keterlaluan,” kata Ahok.

“Anda kalau lulus SMA mau bikin pesta, mau apa pun, terserah Anda. Tapi Anda harus ingat teman-teman Anda tidak semuanya punya uang lho. Kalau mau sok-sokan semua yang enggak mampu dibayarin. Saya bilang sama mereka, bolehkan. Saya enggak bisa melarang dong, Anda lulus Anda bahagia. Bikin pesta silakan,” jelas Ahok.

Sebagaimana diketahui, UN SMA dan sederajatnya, digelar selama 13-15 April 2015 dan khusus UN berbasis komputer atau computer based test (CBT), pada 7-15 April 2015 lalu. Pengumuman resmi kelulusan, baru akan dilakukan pada 18 Mei mendatang.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif