SOLOPOS.COM - Ketua Umum PP DMI, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 M. Jusuf Kalla akan menyampaikan keynote speech pada pembukaan konferensi ini. (Istimewa)
Solopos.com, JAKARTA — Perayaan hari ulang tahun ke-70 Kalla Group milik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla berupa makan malam spesial pada Jumat (28/10/2022) lalu dihadiri sejumlah tokoh nasional dan tokoh politik.
Namun dari sejumlah nama yang tokoh politik yang menjadi kandidat calon presiden, yang diundang Jusuf Kalla hanya Anies Baswedan yang merupakan capres Partai Nasdem.
Selain Anies Baswedan, tokoh yang hadir antara lain Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir.
Jusuf Kalla mengatakan dirinya sengaja mengundang sejumlah tokoh nasional tersebut tetapi tidak ada alasan khusus di baliknya.
Jusuf Kalla mengatakan dirinya sengaja mengundang sejumlah tokoh nasional tersebut tetapi tidak ada alasan khusus di baliknya.
Baca Juga: Luhut Klaim Ditawari jadi Cawapres Anies tapi Menolak
Dirinya mengaku hanya ingin merayakan ulang tahun perusahannya yang kini berusia 70 tahun bersama rekan-rekan terdekat.
Dari banyaknya tokoh nasional yang diundang, salah satu yang menarik perhatian ialah kedatangan Anies Baswedan.
Baca Juga: Survei Polmatrix, Ganjar Menangi Pilpres jika Cawapresnya Yenny Wahid
Jusuf Kalla mengatakan kedatangan Anies Baswedan adalah bentuk dari ikut serta berbahagia atas HUT Kalla Group.
“Oh, itu, tentulah,” imbuhnya.
Namun, Jusuf Kalla enggan berbicara terlalu banyak soal dukung mendukung terkait dengan Anies Baswedan yang kini sudah resmi dicalonkan sebagai capres oleh Partai Nasdem.
Baca Juga: Dari Solo, Politikus PAN Bima Arya Wacanakan Duet Ganjar-Ridwan Kamil
Menurutnya, kedatangan Anies karena dirinya sudah berteman lama dengan eks gubernur DKI Jakarta tersebut.
“Jangan selalu dilihat politisnya. Manusia ini bukan hanya urusan politis. Bahwa kita mendukung, itu mendukung calon pemimpin yang baik,” kata JK.
Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Ternyata, Ini Alasan JK Undang Anies Baswedan hingga Erick Thohir di HUT Kalla Group”