News
Senin, 30 April 2012 - 17:26 WIB

UN SD: Standar Pendidikan, Soal UN SD se-Jateng Disamakan

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - IKUTI SBT- Menjelang ujian nasional sekolah dasar (UN SD), siswa Kelas VI SD Al Firdaus Solo mengikuti Spiritual Building Training (SBT) di Abdullah Meeting Room, Kleco, Solo, Senin (30/4/2012). (JIBI/SOLOPOS/Eni Widiastuti)

IKUTI SBT- Menjelang ujian nasional sekolah dasar (UN SD), siswa Kelas VI SD Al Firdaus Solo mengikuti Spiritual Building Training (SBT) di Abdullah Meeting Room, Kleco, Solo, Senin (30/4/2012). (JIBI/SOLOPOS/Eni Widiastuti)

SOLO-Soal Ujian Nasional (UN) SD se-Jawa Tengah tahun ini disamakan. Tujuannya untuk menyamakan standar pendidikan di Jateng.

Advertisement

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo, Rakhmat Sutomo mengungkapkan pada tahun-tahun sebelumnya, soal UN SD hanya disamakan untuk tingkat karesidenan. Tapi tahun ini, soal UN SD se-Jawa Tengah disamakan. “Jadi ada perubahan pola UN SD,” ujarnya saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin (30/4/2012).

Namun demikian, ungkapnya, setiap sekolah diberikan kewenangan untuk menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Siswa seorang SD dikatakan lulus jika memiliki nilai minimal sesuai KKM. Tahun ini, jumlah peserta UN SD di Kota Solo sekitar 11.000 siswa. UN SD akan digelar Senin-Rabu (7-9/5).

Rencananya, kata Rakhmat, soal dari Provinsi Jawa Tengah akan datang di Kota Solo, Jumat (4/5). Soal terlebih dahulu disimpan di kantor Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Banjarsari. Selanjutnya soal akan didistribusikan ke setiap UPTD, Sabtu (5/5).

Advertisement

Persiapan Mental

Sementara itu menjelang pelaksanaan UN, 93 siswa SD Al Firdaus Solo beserta orangtuanya mengikuti Spiritual Building Training (SBT) di Abdullah Meeting Room, Kleco, Solo, Senin. Trainer SBT berasal dari Tiga Serangkai, Andi Kusuma Brata.

Salah seorang guru SD Al Firdaus Solo, Ainul Qoyim, mengungkapkan kegiatan SBT bertujuan mempersiapkan siswa menjelang UN, dari sisi mental dan spiritual. Harapannya siswa lebih siap menghadapi UN.

Advertisement

Sebelumnya, kata Ainul, siswa sudah dipersiapkan secara lahir dengan mengikuti try out dan tambahan jam pelajaran setiap Sabtu. Khusus siswa yang nilainya masih kurang, harus mengikuti tambahan pelajaran setiap hari hingga pukul 17.00 WIB.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif