News
Selasa, 14 April 2015 - 11:20 WIB

UN ONLINE 2015 : Jaringan Internet Kacaukan Ujian

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - UN Online di SMAN 1 Wonosari 2015 (JIBI/Harian Jogja/Endro Guntoro).

UN online 2015, sekolah di DIY dan Jawa Timur kesulitan membuka soal ujian melalui komputer.

Harianjogja.com, BANTUL—Ujian Nasional (UN) untuk sekolah menengah atas (SMA) dan sederajat
dengan sistem computer based test (CBT) masih bermasalah. Jadwal ujian hari pertama, Senin
(13/4/2015) kacau karena jaringan Internet bermasalah.

Advertisement

Sebanyak 30 siswa SMK Negeri 3 Kasihan, Bantul harus mengulang ujian pada Senin sore. Kepala SMK Negeri 3 Kasihan Rahmat Supriyono mengatakan dari tiga kelas yang menggelar ujian dengan sistem CBT, dua kelas terhambat kendala teknis, yakni soal tak muncul di layar monitor. Ada 20 komputer di tiap kelas. Soal pada 10 komputer di Ruang II dan 17 komputer di Ruang III tak terlihat. Setelah diperiksa, ternyata persoalannya adalah kegagalan saat sinkronisasi data dari pusat ke server lokal sekolahnya. Sekolah kemudian menyetel ulang aplikasi CBT tersebut.

“Sebenarnya total unit yang eror cuma 27, tetapi tiga unit komputer di Ruang III ternyata juga mengalami kendala. Akhirnya 30 peserta kami ikutkan ujian ulang,” ucap di lokasi ujian, Senin.

Sesuai regulasi dari Pemerintah Pusat, jika memang ada kendala teknis saat pelaksanaan CBT yang mengakibatkan peserta tidak bisa mengerjakan soal, ujian harus ditunda dan diselenggarakan kembali di hari yang sama. Syaratnya penyelenggara ujian bisa segera memperbaiki kendala teknis tersebut.

Advertisement

“Ujian kami undur di sesi IV, pukul 16.00 WIB sampai 18.00 WIB,” ucapnya.

Pada ujian sesi kedua, 20 komputer di Ruang II juga mengalami persoalan yang sama.

“Untungnya, setelah menunggu hampir lebih dari satu jam, kendala itu sudah bisa kami atasi. Jadi yang mengikuti ujian ulang hanya 30 orang peserta dari ujian sesi I,” ucapnya.

Advertisement

Menurutnya, hingga geladi resik UN pada Minggu (12/4/2015) lalu, pengoperasian software tersebut masih berjalan sesuai rencana. Sekolah sebenarnya juga sudah menambah bandwitch agar akses Internet lebih cepat.

Di SMK Negeri 3 Kasihan, jumlah peserta yang mengikuti ujian hari pertama adalah 179 siswa. Ujian berlangsung di tiga ruang laboratorium komputer.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif