News
Senin, 13 April 2015 - 06:20 WIB

UN 2015 : SMTK Kadesi Gelar UN dengan Enam Peserta

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

UN 2015, SMTK Kadesi Cangkringan mendapat hak istimewa.

Harianjogja.com, SLEMAN-Di tengah keputusan regrouping (penggabungan) bagi sekolah yang tidak layak menyelenggarakan Ujian Nasional (UN) secara mandiri, ada satu sekolah yayasan yang diberi hak keistimewaan. Sekolah Menengah Teologi Kristen (SMTK) Kasih Desa Indonesia (Kadesi) Cangkringan akan melaksanakan UN di sekolahnya meski hanya memiliki enam siswa.

Advertisement

Menurut ketentuan yang diatur Disdikpora Sleman, regrouping dilakukan pada sekolah yang belum terakreditasi dan memiliki jumlah peserta UN di bawah 20 siswa.

“Kalau dari jumlah, sebenarnya SMTK Kadesi harus gabung di SMAN 1 Cangkringan tapi dia [SMTK Kadesi] mendapat hak istimewa untuk ujian di sekolahnya sendiri,” kata Ketua Kelompok Kerja (Pokja) IV yang membawahi SMTK Kadesi, Darwito, Minggu (12/4/2015).

Menurutnya, SMTK Kadesi merupakan sekolah yayasan berbasis Agama Kristen pertama di DIY sehingga tidak ada sekolah lain yang dapat menginduk dengannya. “Kalau mau gabung juga gabung kemana. Satuan penyelenggaranya juga berbeda. Kalau madrasah ke madrasah, SMA juga ke SMA. Lha ini di DIY cuma ada satu,” katanya.

Advertisement

Dalam pelaksanaan UN Senin (13/4.2015), pihaknya tetap memberlakukan pengawas silang untuk SMTK Kadesi.

Pengurus Yayasan Kadesi membenarkan hal itu.

“Seharusnya kita nginduk ke SMAN 1 Cangkringan tapi karena ada surat dari BSNP [Badan Standar Nasional Pendidikan] bahwa kita diminta melaksanakan ujian sendiri, kita tidak jadi gabung,” kata pengelola Program Pasca Sarjana Kadesi yang juga mantan kepala sekolah SMTK Kadesi, Hana Suparti.

Advertisement

Kalaupun harus gabung, sekolah ini berbeda dengan SMA. Selama ini, soal UN untuk SMTK Kadesi langsung ditangani Kementerian Agama (Kemenag) RI. Tapi mulai tahun ini, soal disamakan dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).

“Soal yang kita kerjakan tetap sama dengan yang lain. Matematika, Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia,” kata Hana.

Sekedar info, anggota Pokja IV terdiri dari 14 satuan pendidikan. Di antaranya, SMAN 1 Pakem, SMAN 1 Ngaglik, SMAN 1 Ngemplak, SMAN 1 Cangkringan, SMAN 2 Ngaglik, MAN Pakem, SMA Terpadu Darrul Hikmah yang menggabung di SMAN 1 Ngaglik, MA Hidayatulloh Pakem menggabung di MAN Pakem, SMA Islam 3 Sleman, SMA Ikip Veteran, SMA Sunan Kalijaga Cangkringan, SMA Muhammadiyah Pakem, MA Sunan Pandanaran, dan SMTK Kadesi. Total peserta UN adalah 1297 siswa.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif