News
Kamis, 18 April 2013 - 20:47 WIB

UN 2013 : Temuan DPKS Akan Dilaporkan ke Disdikpora

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Dewan Pendidikan Kota Solo (DPKS) akan segera melaporkan sejumlah temuan pelanggaran maupun kekurangan saat Ujian Nasional (UN) 2013 jenjang SMA dan sederajat yang dilaksanakan Senin-Kamis (15-18/4) kepada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Solo.

Nantinya, dari berbagai temuan itu akan dijadikan masukan untuk Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi, terutama berkaitan dengan penyelenggaraan UN tahun depan. Ketua DPKS, Ichwan Dardiri, mengatakan selama empat hari penyelenggaraan UN masih ada sejumlah naskah soal yang tidak lengkap dan pengawas yang datang terlambat.

Advertisement

“Ada satu siswa yang sudah mengerjakan soal UN, tapi setelah dibuka lembar sebaliknya ternyata kosong. Hal itu kan merugikan siswa,” tegas Ichwan ketika dihubungi Solopos.com, Kamis (18/4/2013).

Menurutnya, hal itu merupakan kecerobohan siswa dan pengawas ruang. Kerusakan itu membuat siswa harus mengulang dari awal untuk mengerjakan UN, sebab naskah soal pengganti memiliki tipe yang berbeda.

Seharusnya siswa lebih teliti sebelum mulai mengerjakan UN, sehingga tidak terjadi masalah itu. Selain itu, lanjutnya, sudah sepantasnya pengawas mengimbau siswa untuk mengecek naskah soal dan lembar jawab komuter (LJK) sebelum mulai mengerjakan.

Advertisement

Selama empat hari penyelenggaraan UN, menurut Ichwan, ada satu pengawas yang terlambat datang ke sekolah.

“Kebetulan ada satu pengawas yang terlambat. Pengawas itu jangan sampai dipakai lagi tahun depan,” tandasnya.

Menurutnya, kedisiplinan memang sudah sepantasnya diterapkan untuk pengawas ruang. Ichwan mengungkapkan beberapa pelanggaran kedisiplinan pengawas itu harus menjadi perhatian ekstra. Dia menduga sosialisasi peran dan tugas pengawas itu berjalan kurang maksimal.

Advertisement

Meski demikian, dia mengatakan penyelenggaraan UN tahun ini lebih kondusif daripada tahun lalu, terutama siswa yang tidak lagi percaya dengan bocoran jawaban. Apalagi, tahun ini sistem pelaksanaan UN juga lebih ketat, yakni dengan disediakan 20 macam soal UN di setiap ruang ujian.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif