News
Jumat, 12 April 2013 - 17:14 WIB

UN 2013 : Siswa Inklusi Peroleh Penanganan Khusus

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Siswa inklusi mendapatkan penanganan khusus saat mengikuti Ujian Nasional (UN) 2013 pekan depan. Salah satunya, mereka akan didampingi oleh guru pendamping khusus (GPK) yang biasa menangani anak berkebutuhan khusus (ABK) saat mengerjakan ujian.

Di Solo, siswa inklusi jenjang SMA dan sederajat di antaranya ada di SMKN 8 dan SMAN 8. Total, di Solo ada tiga siswa inklusi yang akan mengikuti UN 2013. Di SMKN 8 Solo, ada dua siswa inklusi yang akan mengikuti UN. Kepala SMKN 8 Solo, Ties Setyaningsih, mengatakan kedua siswa inklusi itu terdiri atas satu penyandang tunanetra dan satu penyandang tunadaksa.

Advertisement

Dia mengungkapkan siswa penyandang tunanetra akan dipisah dengan siswa reguler saat mengerjakan UN.

“Pemisahan itu dilakukan supaya siswa penyandang tunanetra bisa maksimal saat mengerjakan UN,” paparnya saat dihubungi Solopos.com, Jumat (12/4/2013).

Nantinya, siswa penyandang tunanetra itu didampingi oleh satu GPK dan satu pengawas silang. “Aturan tentang pengawas dari GPK itu juga sudah tertera pada POS [Prosedur Operasi Standar] UN tahun ini,” jelasnya.

Advertisement

Menurutnya, hal itu dilakukan sebagai wujud persamaan hak siswa inklusi dengan siswa yang lain. Meski kemungkinan sudah disediakan naskah dalam huruf braile, siswa penyandang tunanetra tetap membutuhkan GPK untuk membantu melingkari jawaban pada lembar jawab komuter (LJK).

“Jadi, GPK bukan membantu memberikan jawaban kepada siswa inklusi, tetapi hanya membantu melingkari jawaban pada LJK,” tegasnya.

Untuk siswa penyandang tunadaksa, menurutnya, akan tetap digabung dengan siswa reguler. Namun, dalam melingkari jawaban pada LJK tetap akan dibantu dengan GPK. Sebab, siswa tunadaksa di SMKN 8 kehilangan tangan kanan karena kecelakaan saat ke sekolah, sehingga belum begitu pandai dalam melingkari jawaban.

Advertisement

Pekan depan, SMKN 8 bakal mengikutsertakan 204 siswa kelas XII dalam UN. Supaya penyelenggaraan UN bisa berjalan maksimal, SMKN 8 juga sudah melakukan sejumlah kegiatan seperti doa bersama dan rapat koordinasi dengan orangtua siswa. Rapat dengan orangtua itu dilakukan supaya ada komunikasi antara sekolah, orangtua dan siswa.

Sementara itu, di SMAN 8 Solo, ada satu siswa inklusi penyandang tunanetra. Senada dengan Ties, Kepala SMAN 8 Solo, AD Gayatri, mengungkapkan siswa penyandang tunanetra di sekolahnya juga akan dipisah dengan siswa reguler saat pelaksanaan UN.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif