SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
SOLO — Naskah Ujian Nasional (UN)2013 jenjang SMA/SMK/SMALB/MA/Paket C dijadwalkan tiba di Solo pada Sabtu (13/4/2013) pagi. Pendistribusian naskah dari Kudus menuju Solo itu rencananya dikawal ketat oleh sejumlah aparat kepolisian.
Ketua Panitia UN 2013 Kota Solo, Bambang Wahyono, mengatakan pihaknya akan mengirim tim ke tempat naskah UN dipusatkan di Kudus pada Jumat (12/4). Tim itu bertugas mengecek kondisi dan jumlah amplop naskah UN yang dibutuhkan. Tim itu terdiri dari panitia UN 2013 Kota Solo dan pengawas dari satuan perguruan tinggi (PT).
“Jadi, kami dari panitia UN Kota Solo sifatnya hanya mendampingi pengawas dari satuan PT. Sebab, yang mengetahui persis kebutuhan naskah UN itu kami,” jelasnya saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Kamis (11/4/2013). Menurutnya, dalam pengambilan naskah itu juga dijaga ketat secara berlapis oleh petugas keamanan. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
Setelah selesai dicek, naskah UN dimasukkan ke mobil box yang sudah disiapkan oleh pengawas dari satuan PT. Mobil box yang sudah terisi dengan naskah UN tidak langsung berangkat menuju Solo, sebab pemberangkatan harus sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Untuk Kota Solo mendapatkan jam pemberangkatan sekitar pukul 03.00 WIB, Sabtu.
“Selain dikawal aparat kepolisian, kami juga ikut mengawasi hingga sampai di SMKN 2 Solo sebagai tempat gudang transit naskah UN Kota Solo,” imbuhnya. Dia memperkirakan tiba di SMKN 2 Solo sekitar pukul 06.00 WIB.
Pemilihan SMKN 2 sebagai lokasi transit itu karena memiliki akses yang mudah dan aman. Setelah tiba di SMKN 2 Solo, naskah UN segera dipisah sesuai dengan kelompok SMA, SMK, MA, SMALB, paket C maupun masing-masing kompetensi keahlian. Setelah selesai didata kembali, gudang penyimpanan naskah UN akan diberi gembok berlapis dan disegel.
Nantinya, pada Minggu (14/4) pagi, naskah UN yang berada di gudang sementara itu dipindah ke masing-masing subrayon SMA, SMK dan SLB YKAB. Setelah tiba di subrayon, akan dicek lagi jumlahnya supaya tidak keliru.
“Naskah UN yang sudah ada di subrayon, akan menjadi tanggung jawab mereka,” tegasnya.