News
Rabu, 23 November 2011 - 21:16 WIB

UMKM kurang inovatif

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Solopos.com)--Rendahnya akses terhadap sumber daya produktif dan minimnya inovasi menjadi permasalahan klasik usaha mikro mikro dan menengah (UMKM) yang sampai saat ini masih terus mengakar.

Padahal sudah terbukti UMKM menjadi satu-satunya sektor ekonomi yang tahan krisis. Hanya saja, permasalahan yang banyak dihadapi kalangan UMKM ini masih belum tertangani maksimal oleh pemerintah. Hal ini diakui Deputi Bidang Pengkajian Sumberdaya UMKM Kementrian Koperasi dan UKM RI, Ir I Wayan Dipta MSc, saat ditemui wartawan, di sela-sela Seminar Nasional Revitalisasi Peran UMKM dalam Pembangunan Melalui Penguatan Sektor Agroindustri, yang diselenggarakan di Fakultas Pertanian UNS, Rabu (23/11/2011).

Advertisement

“Ya, masih banyak UMKM yang terabaikan. Pengembangan UMKM melalui wadah atau program inkubator bisnis saja saat ini sudah hidup enggan mati tak mau. Di Indonesia ada 56 inkubator tapi mayoritas mangkrak,” kata Wayan.

Pemerintah, lanjut dia, juga sudah menyiapkan dana di tahun 2012 senilai Rp 30 miliar untuk program tersebut. Perpres mengenai inkubator juga akan diikuti dengan penyelenggaraan simposium bersama PT penyelenggara inkubator agar memiliki visi misi sama.

(haw)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Inovasi Solo UMKM
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif