Kawasan ini sudah steril dari mobil atau para wisatawan dan warga. Sari Club, tempat ledakan paling besar yang kini dibiarkan kosong, tampak sudah diberi police line. Begitu juga Paddys Pub yang kini sudah berubah nama menjadi restaurant VIP.
Monumen Bom Bali yang berisi nama-nama korban tewas ledakan pada 2002 lalu itu juga sudah diberi batas polisi. Tak ayal, kondisi ini menarik perhatian warga.
Salah seorang warga, Siswoko juga tampak antusias melihat rekonstruksi ini. Ia mengaku penasaran ingin melihat wajah Umar Patek secara langsung.
“Saya ingin lihat wajah Umar Patek, karena dari dulu belum pernah lihat wajahnya,” jelasnya.
Hingga saat ini, Umar belum tiba di lokasi karena masih dalam perjalanan usai menjalani rekonstruksi di Terminal Ubung, Bali. dtc