News
Jumat, 29 November 2013 - 21:15 WIB

Ulama Aceh Berharap Wanita Prajurit Boleh Berjilbab

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi jilbab aparat (JIBI/Solopos/Antara/Zabur Karuru)

Solopos.com, BANDA ACEH — Kalangan ulama Aceh mendukung wanita prajurit TNI mengenakan jilbab seperti kebijakan yang ditempuh oleh pimpinan Polri terhadap personel muslimah polisi. “Kami memberikan apresiasi kepada pimpinan Polri yang memperbolehkan Polwan menggunakan jilbab, dan harapan kami hal serupa juga bisa diberikan untuk wanita prajurit TNI,” kata Sekjen Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) Tgk H Faisal Ali di Banda Aceh, Jumat (29/11/2013).

Hal itu disampaikan Faisal Ali menanggapi pernyataan Kapolri Jenderal Pol Sutarman yang memberikan kelonggaran izin kepada perempuan polisi—kerap dijuluki secara salah nalar oleh institusinya sebagai “polwan”—yang ingin mengenakan jilbab. Sutarman memberikan catatan syarat jilbab yang dikenakan para perempuan polisi tu harus berciri dan sewarna dengan seragam muslimah polisi berjilbab di Aceh.

Advertisement

Faisal Ali menjelaskan, memperbolehkan pemakaian jilbab bagi wanita prajurit beragama Islam baik di lingkungan TNI maupun Polri perlu dilakukan agar mereka bisa mengamalkan ajaran agama dengan sempurna. “Dengan kebijakan pimpinan itu maka wanita prajurit TNI dari tiga angkatan, yakni Angkatan Darat, Laut dan Udara serta personel Polri telah diberikan kebebasan dalam menjalankan Syariat Islam,” kata dia menambahkan.

Seperti di Aceh, Tgk Faisal Ali menjelaskan wanita prajurit TNI terutama jajaran Kodam Iskandar Muda serta polwan Polda Aceh telah menggunakan jilbab sejak provinsi itu memberlakukan Syariat Islam secara menyeluruh (kafah). “Kita bisa melihat wanita prajurit TNI dan polwan menggunakan jilbab dan tidak menganggu tugas rutin mereka di Aceh,” kata dia.

Sebelumnya, di Jakarta, Wakil Ketua Komisi III DPR dari Fraksi PKS Almuzzammil Yusuf mendesak Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko juga memperbolehkan wanita anggota TNI untuk mengenakan jilbab. “Sudah saatnya, Panglima TNI Jenderal Moeldoko mencabut pelarangan seragam berjilbab bagi wanita anggota TNI,” ujar Almuzammil.

Advertisement

Dia mengaku bangga dengan ketegasan Kapolri Jenderal Polisi Sutarman yang membolehkan polwan untuk mengenakan jilbab.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif