SOLOPOS.COM - LES PRIVAT--Dibantu dua guru les privat dari SMPN 21 Solo, Li mengerjakan soal Matematika dalam naskah UN tahun lalu, Jumat (20/4/2012), di depan ruang Poliklinik Rutan Kelas I Solo. Espos/Ika Yuniati
LES PRIVAT--Dibantu dua guru les privat dari SMPN 21 Solo, Li mengerjakan soal Matematika dalam naskah UN tahun lalu, Jumat (20/4/2012), di depan ruang Poliklinik Rutan Kelas I Solo. Espos/Ika Yuniati
Salah satu siswa SMP Swasta Solo yang ditahan di Rutan Kelas I Solo sejak 29 September 2011, berinisial Li, 15, mulai mengikuti les privat, Jumat (20/4/2012), pagi. Di depan Ruang Poliklinik Rutan Kelas I Solo, Li, duduk ditemani dua guru privat Matematikanya dari SMPN 21 Solo.
Dua naskah Ujian Nasional (UN) Pelajaran Matematika sengaja dibawa dua guru privatnya. Penuh perhatian, Li, menyimak sang guru privat memberikan pengarahan. Canggung nampak jelas dari raut mukanya.
Li nampak bingung saat diminta mengerjakan salah satu soal dalam naskah tersebut. Salah satu guru les privat yang awalnya duduk di depan Li, bahkan sampai pindah tempat dan mendekati sang anak. “Ini begini, caranya. Angkanya ditulis dulu,” ungkap sang guru les, Jumat, sembari menuliskan sesuatu dikertas coretan.
Siswa yang sejak September belum pernah mengikuti kegiatan belajar mengajar ini mengaku siap menghadapi UN. Ia terakhir belajar pada Kamis (19/4). “Hanya baca-baca di perpustakaan,” ungkapnya lirih.
Saat ditanya cita-cita, Li, mengaku ingin menjadi orang sukses. Besar harapannya agar bisa lulus UN SMP agar bisa melanjutkan sekolah ke tingkat SMA. “Kalau besar, saya ingin menjadi orang sukses,” ungkapnya tanpa ragu.
Menurut keterangan dari Kepala Sub Seksi Bantuan Hukum dan Penyuluhan Rutan Kelas I Solo, Slamet, Jumat, Li akan dibimbing guru privat hingga UN berakhir. Li yang ditahan di wisma anak blok B 10 Rutan Kelas I Solo ini akan diberi bimbingan belajar selama dua jam per hari.
Guru les privat Matematika dan IPA diambilkan dari SMPN 21, Bahasa Inggris diambilkan dari Universitas Sebelas Maret (UNS). Sedangkan untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, tidak didatangkan guru khusus. Namun hanya dibimbing salah satu guru les mata pelajaran lain dari SMPN 21untuk mengerjakan soal-soal UN tahun lalu.
Pelaksana hubungan masyarakat (Humas) SMPN 21, Joko Wiyono, menjelaskan agar Li bisa lancar dalam menjalankan UN, setiap hari ia akan dilatih menyelesaikan soal-soal UN tahun lalu. Semua materi yang diberikan, disesuaikan dengan standar kompetensi lulusan (SKL) UN 2012. Pada Mata Pelajaran Matematika, bimbingan belajar untuk Li akan semakin ditingkatkan. “Pelajaran Matematika kan Rabu, nanti pas hari Selasa siangnya akan kami fokuskan mempelajari Matematika. Jadi Rabunya masih ingat,” tambahnya.
Sementara, Ayah Li, berinisial Sr, yang saat itu datang ke Rutan mengaku awalnya memang meminta sang anak mengikuti ujian susulan karena ragu. Namun setelah diberi pengertian oleh pihak rutan dan kepala sekolah, ia turut mendukung sang anak. Ia juga bersedia mencarikan kisi-kisi UN baik dengan membeli ke toko buku bekas atau meminjam ke sekolah anaknya agar dipelajari Li.
