SOLOPOS.COM - Ilustrasi polisi (JIBI/Bisnis/Dok.)
Ujian Nasional 2016 berbasis kertas dalam pengamanannya masih melibatkan kepolisian.
Solopos.com, SOLO – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo memastikan pengamanan dalam Ujian Nasional (UN) 2016 masih melibatkan kepolisian. Pengawalan aparat kepolisian dikerahkan terutama untuk ujian berbasis kertas.
Hal itu dikemukakan Kepala Disdikpora Solo, Etty Retnowati, ketika ditemui wartawan di SMK Negeri (SMKN) 8 Solo, Rabu (30/3/2016).
“Dalam pengambilan naskah soal hingga pendistrian ke subrayon kami tetap melibatkan kepolisian, tapi memang jumlah personel tidak banyak seperti tahun-tahun sebelumnya,” ungkap Etty.
Dia menjelaskan, pengambilan naskah soal UN di percetakan di Kudus, dijadwalkan Jumat (1/4/2016) malam dan tiba di Solo, Sabtu (2/3/2016) pagi.
Naskah soal UN tersebut akan disimpan di gudang transit di SMK Negeri (SMKN) 2 Solo, kemudian pendistribusian ke masing-masing subrayon dijadwalkan Minggu (12/4). Di Solo, terdapat tiga subrayon yang telah ditunjuk panitia, yaitu SMAN 1 Solo untuk jenjang SMA/MA, serta subrayon untuk jenjang SMK, yaitu SMKN 2, dan SMKN 6.
“Sesuai jadwal, naskah soal UN didistribusikan ke masing-masing subrayon Minggu pagi. Kemudian mulai Senin [4/4/2016] paginya masing-masing sekolah mengambil naskah soal di subrayon,” terangnya.
Sebagaimana diketahui, tahun ini UN dilaksanakan dengan dua sistem yaitu UN Berbasis Komputer (UNBK) dan UN Berbasis Kertas. Khusus untuk UN Berbasis Kertas, akan dilaksanakan di 16 SMA, 7 MA, 19 SMK, dan 7 SMALB.
Ketua Panitia UN 2016 Kota Solo, Aryo Widyandoko, menambahkan, selain akan diikuti siswa dari jenjang SMA/MA dan SMK, UN juga akan digelar bagi 329 peserta Program Pendidikan Kesetaraan (PK). Mereka juga akan mengikuti ujian tersebut dengan UN Berbasis Kertas.