SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
SOLO-18 Peserta Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK) Paket C atau setara SMA tidak hadir saat ujian mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, Senin (9/7/2012), pukul 13.00-15.00 WIB. UNPK Paket C digelar di SMAN 6 Solo, Senin-Kamis (9-12/7).
Kasi Kesetaraan, Keaksaraan dan Pendidikan Anak Usia Dini, Bidang Pendidikan Nonformal, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo, Indrijanto Agoes Noegroho, mengungkapkan jumlah total peserta UNPK paket C tahun ini sebanyak 186 peserta.
Rinciannya, 18 peserta dari eks formal atau siswa SMA/SMK yang tahun ini tidak lulus sekolah dan sisanya merupakan peserta pendidikan Kejar Paket C reguler. “18 Peserta eks formal itu meliputi tiga peserta dari Program IPA dan 15 peserta dari Program IPS,” jelasnya saat ditemui wartawan di sela-sela UNPK, Senin.
Sementara untuk peserta reguler, urainya, dua orang dari Program IPA dan 166 orang dari Program IPS. Mereka berasal dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Cahaya Rejeki sebanyak 40 orang, PKBM Berdikari 37 orang, PKBM Purwosari 30 orang, PKBM Kratonan 26 orang dan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Surakarta 35 orang.
Kepala UPT SKB Surakarta, Toharuddin, mengungkapkan sebelum UNPK digelar, peserta dari SKB Surakarta sudah beberapa kali mengikuti latihan UNPK. Mereka diminta mengerjakan soal-soal UNPK tahun sebelumnya. Tujuannya agar siswa bisa mengerjakan soal dan lulus UNPK.
Indrijanto mengatakan jika peserta tidak lulus UNPK tahap pertama, bisa mengikuti UNPK tahap II yang dijadwalkan Oktober. Namun hingga Senin ia belum memastikan bagaimana mekanisme penilaiannya. Misalnya apakah nantinya diambil nilai terbaik atau tidak. Menurutnya hal itu sepenuhnya menjadi wewenang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.
Berbeda dengan penyelenggaraan UN yang ada batas waktu keterlambatan kedatangan siswa, penyelenggaraan UNPK tidak menerapkan aturan itu. Ketika ujian sudah berjalan lebih dari 30 menit, masih ada peserta yang datang dan boleh masuk mengikuti ujian.