News
Jumat, 24 Mei 2019 - 15:47 WIB

UGM Jogja: Amien Rais Bukan Lagi Profesor

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA –– Dewan Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogja menyebut gelar profesor yang disandang Amien Rais sudah hilang.  Sebelumnya, Amien Rais merupakan salah satu pengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UGM. Dia menyandang gelar tertinggi akademisi sebagai guru besar atau profesor. 

Ketua Dewan Guru Besar UGM, Koentjoro, mengakui memang banyak pertanyaan yang diajukan kepadanya berkaitan dengan tanggung jawab Amien Rais kepada masyarakat sebagai seorang profesor.

Advertisement

“Saya selaku Ketua Dewan Guru Besar Universitas Gadjah Mada barangkali banyak yang menanyakan, kan beliau [Amien Rais] profesor, lalu bagaimana tanggung jawabnya? Memang di Gadjah Mada guru besar itu memiliki tiga komisi, satu komisi tentang pendidikan, yang kedua komisi tentang nilai-nilai ke-UGM-an, yang ketiga adalah wawasan kebangsaan,”  ungkap Koentjoro kepada wartawan di kampus UGM, Jumat (24/5/2019) sebagaimana dikutip Detik.com.

Perihal aspek kebangsaan, kata Koentjoro, pihak UGM menjunjung tinggi kebebasan akademik setiap civitas akademikanya. Namun ia menolak berkomentar mengenai Amien Rais, karena yang bersangkutan sudah pensiun dari UGM.

“Beliau sudah pensiun. Guru besar atau profesor itu adalah jabatan akademik, sehingga ketika beliau itu pensiun maka jabatan akademik sebagai guru besar itu pun sebetulnya juga harusnya hilang.”

Advertisement

Pribadi

Sementara itu Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Panut Mulyono, menegaskan apa yang dilakukan politisi senior mien Rais bukan tanggung jawab institusinya. Sebab Amien Rais sudah pensiun dari kampus.

“Profesor Amien Rais itu sudah purna, sudah pensiun dari Universitas Gadjah Mada, sehingga secara institusi (UGM) sudah tidak ada ikatan secara struktural ya dengan Profesor Amien Rais. Sehingga apa yang beliau (Amien Rais) lakukan itu bukan tanggung jawab Universitas Gadjah Mada, tentu menjadi tanggung jawab pribadi beliau. Saya kira demikian,” lanjutnya.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif