SOLOPOS.COM - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (dokJIBI/SOLOPOS)
Solopos.com, SOLO – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali mengeluarkan serial kicaunya di Twitter, Kamis (4/7/2013).
SBY yang pada Kamis siang bertemu dengan 10.000 guru dan dokter di Jakarta bercerita bahwa banyak guru yang mengeluh. Hal ini dikarenakan tenaga pendidik di daerah sering dijadikan korban Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada).
“Mereka mengadu, di daerah guru sering jd korban Pilkada. Saya ingatkan, jgn bawa guru ke politik pilkada. Rakyat agar ikut mengawasi. *SBY*”
Di bidang kesehatan, SBY berharap puskemas mampu memberikan pelayanan yang terbaik untuk rakyat. “Di bidang kesehatan, puskesmas & pelayanan masyarakat harus makin baik, jangan ada yg tidak terlayani. Jalankan Jamkesmas. *SBY*”
Terlebih presiden yang terpilih dua kali periode ini berharap rakyat Indonesia mau berobat di negerinya sendiri. Ia beralasan di Indonesia sudah memiliki Rumah Sakit (RS) yang bertaraf internasional seperti Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
“RSCM sdh menjadi RS bertaraf internasional. Mari kita tingkatkan pula RS modern lainnya. Saya ingin WNI berobat di negeri sendiri. *SBY*”
“Jika dokter Indonesia makin terdidik, terlatih & terampil disertai peralatan canggih, tak perlu takut dg persaingan di ASEAN.Kita bisa.*SBY*”