News
Sabtu, 10 Januari 2015 - 04:20 WIB

TV High Class Kian Diminati, Persaingan Semakin Ketat

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Solopos/dok)

TV high class dari berbagai produsen diprediksi masih akan diburu konsumen pada tahun 2015.

Harianjogja.com, JOGJA– Persaingan binis televisi tahun ini akan semakin ketat. Masing-masing produsen akan beradu strategi untuk melakukan ekspansi pasar dengan produk-produk unggulan. LG masih mengunggulkan Ultra HDTV, sementara Polytron dengan LEDTV 4K2K UHDnya.

Advertisement

Branch Manager LG Electronics Jogja, Bambang Tri Budiarto mengatakan, produk televisi Ultra High Definition (Ultra HDTV) diprediksi tetap
menjadi penyumbang penjualan tertinggi bagi LG. Selama 2014. Pabrikan tersebut bahkan mampu menguasai 26% market share di segmen
televisi berteknologi menengah atas.

Selama 2014 kemarin, lanjut Bambang, LG membukukan angka penjualan Ultra HDTV dikisaran 100 unit perbulan. Pencapaian tersebut,
menurut Bambang cukup memuaskan karena market produk elektronik saat ini tengah fluktuatif. Di samping itu, persaingan antar brand juga
semakin ketat.

Menurutnya, ada kecenderungan market penjualan Ultra HDTV terus mengalami kenaikan. Di Jogja, konsumen LG berasal dari kelas menengah
ke atas.

Advertisement

“Penjualan Ultra HDTV kami terdiri dari berbagai ukuran. Ada yang 49 inchi, 55 inchi dan 79 inchi. Namun seri Ultra HDTV LG cukup
diminati konsumen di Jogja terutama bagi konsumen medium-high,” ujar Bambang di kantornya, Kamis (8/1).

Dia menyebutkan, Ultra HDTV masih akan menguasai tren penjualan LG di 2015 ini mengingat teknologi terbarunya itu belum lama diluncurkan.
Target secara umum dari semua line up produk LG menurutnya akan naik 10-15%. Pabrikan asal Korea ini akan bersaing head to head di
segmen hi-tech TV dengan Samsung dan produsen asal Jepang, Sony.

“LG akan lebih fokus ke segmen pasar high end dan mengurangi beberapa lini produknya dari segmen low end,” katanya.

Advertisement

LG, kata Bambang, akan melakukan penyesuaian harga produk mulai 19 Januari mendatang. Alasannya, nilai tukar rupiah terhada dollar
Amerika saat ini belum stabil. Termasuk adanya kenaikan harga bahan bakar minyak beberapa waktu lalu, memengaruhi product pricing (harga
produk) LG.

“Kami memutuskan untuk menaikkan harga beberapa lini produknya seperti TV, kulkas, mesin cuci dan lainnya. Kenaikan sekitar 5
-10 persen. Kenaikan ini masih terjangkau,” tukas Bambang.

Terpisah, Public Relation and Marketing Event Manager PT Hartono Istana Teknologi (Polytron) Santo Kadarusman menjelaskan, para vendor
yang bersaing di segmen TV sangat beragam. Namun, yang bersaing ketat meliputi LG, Samsung, Polytron dan Sharp.

“Pertarungan produk TV pada 2015 semakin ketat. Hanya saja, persaingan ketat antarvendor terjadi di segmen LEDTV dengan resolusi 4K2K UHD. Teknologi ini mampu menampilkan gambar lebih halus dan rinci,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif