News
Senin, 7 Juni 2010 - 13:06 WIB

Tuntut dibebaskan, 2 janda pahlawan demo di Bundaran HI

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Meski sudah lanjut usia, janda pahlawan Soetarti dan Rusmini tetap semangat berdemo di Bundaran Hotel Indonesia (HI) menuntut keadilan. Mereka meminta dibebaskan dari jeratan hukum.

Soetarti dan Rusmini ikut bergabung dalam aksi yang digelar oleh sekitar 50 orang di Bundaran HI, Jakarta, Senin (7/6).

Advertisement

Aksi ini digelar oleh aktivis dari Forum Komunikasi Keluarga Kostrad (FK3), Aliansi Penghuni Rumah Negara, dan LBH Jakarta.

Soetarti mengenakan baju gamis warna merah dengan kerudung coklat. Sedangkan Rusmini memakai baju warna hijau dan kerudung hijau. Mereka membentangkan spanduk bergambar sang suami bertuliskan “Ironis negeri ini.”

Sementara itu, massa membawa poster bertuliskan “Stop kriminalisasi, bebaskan janda pahlawan”, dan spanduk bertuliskan “Negara bertanggung jawab menyediakan perumahan. Stop kriminalisasi, stop penggusuran, penuhi hak rakyat atas perumahan.”

Advertisement

“Negara harusnya memenuhi perumahan rakyat. Tetapi, negara malah mengkriminalisasi hak rakyat. Negara telah gagal. Perumahan itu hak asasi, jadi jangan dikriminalisasi,” kata Algiffari Aqsa dari LBH Jakarta dalam orasinya.

Massa membagikan selebaran kepada pengendara yang melintas di kawasan itu. Selebaran itu bertuliskan “Stop kriminalisasi dan penggusuran. Penuhi hak rakyat atas perumahan dan tuntutan yakni hentikan segala kriminalisasi terhadap rakyat yang memperjuangkan hak atas rumah, menghentikan praktek-praktek penggusuran dan penuhi hak rakyat atas perumahan.” Akibatnya, arus lalu lintas di Bundaran HI tersendat.

dtc/rif

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif