News
Rabu, 29 Agustus 2012 - 15:50 WIB

Tunjukkan 4 Rekening, Tina Talisa Bantah Dapat Aliran Dana dari MA

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tina Talisa

Tina Talisa

JAKARTA--Tina Talisa, perempuan cantik yang saat ini menjadi presenter Indosiar, mengadukan sejumlah media ke Dewan Pers. Tina menilai pemberitaan dirinya menerima aliran dana dari MA, salah seorang pimpinan Banggar DPR, merupakan berita bohong. Dia menunjukkan print out 4 rekening tabungannya.

Advertisement

Di Dewan Pers, Tina Talisa diterima anggota Dewan Pers Agus Sudibyo dan Uni Lubis. Pertemuan Tina dengan Dewan Pers usai sekitar pukul 14.20 WIB, Rabu (29/8/2012). Saat pertemuan, Tina didampingi oleh Pemimpin Redaksi Indosiar Nurjaman Mochtar.

Tina yang mengenakan pakaian blazer warna biru tua mengadukan empat media, yaitu Harian Kompas, Berita Kota, Warta Kota, dan Rakyat Merdeka. Tina menilai pemberitaan empat media terkait dirinya itu tidak memenuhi kaedah kode etik jurnalistik (KEJ). Salah satu alasannya, empat media itu tidak melakukan konfirmasi sama sekali ke Tina. Karena itu Tina meminta agar media-media tersebut meralatnya dan memohon permintaan maaf.

Untuk memperkuat bantahannya bahwa pemberitaan di empat media itu bohong, Tina Talisa membawa bukti data rekening 4 tabungan yang ia miliki. Keempat rekening Tina itu adalah rekening di Bank Mega, BCA, Mandiri, dan HSBC Amanah. Data rekening itu diserahkan Tina secara resmi kepada Agus Sudibyo.

Advertisement

“Saya membawa bukti data rekening tabungan saya di Bank Mega, BCA, Mandiri, dan HSBC Amanah. Tidak satu pun dari rekening-rekening itu yang disebutkan adanya aliran dana Rp 120 juta atau jumlah berapa pun, dan pada waktu kapan pun dari mantan pimpinan banggar DPR MA seperti disebutkan dalam pemebritaan beberapa media itu,” kata Tina dalam keterangan tertulis yang ia sampaikan kepada wartawan.

Sementara itu, menurut Uni Lubis, kepada Dewan Pers, Tina menyampaikan bahwa substansi berita-berita yang menyudutkannya itu sama sekali tidak berdasarkan fakta. Karena itu, Tina berharap Dewan Pers bisa meminta media-media tersebut meralat sekaligus membuat permintaan maaf atas kesalahan pemberitaannya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif