News
Kamis, 27 September 2012 - 19:20 WIB

Tunda Musda, Manajemen Partai Demokrat Buruk

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Tengah, Sukawi Sutarip (kiri) saat menunjukkan surat penundaan musyawarah daerah PD Jateng dari DPP PD. Surat penundaan Musda dari DPP PD itu menurut pengamat politik menunjukkan buruknya manajemen PD dan adanya konflik kepentingan internal. (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Tengah, Sukawi Sutarip (kiri) saat menunjukkan surat penundaan musyawarah daerah PD Jateng dari DPP PD. Surat penundaan Musda dari DPP PD itu menurut pengamat politik menunjukkan buruknya manajemen PD dan adanya konflik kepentingan internal. (JIBI/SOLOPOS/Antara)

SEMARANG – Penundaan pelaksaan Musyawarah Daerah Partai Demokrat (PD) Jawa Tengah menunjukkan bahwa manajemen partai berkuasa itu buruk. Demikian diungkapkan pengamat politik asal Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Moh Yulianto kepada wartawan di Semarang, Kamis (27/9/2012).
Advertisement

Buruknya manajemen menurut dia, bisa dilihat dari pembatalan yang dilakukan pada Rabu (26/9/2012), hanya satu hari menjelang pelaksanaan Musda PD Jateng di Magelang yang dijadwalkan Kamis-Jumat (27-28/9/2012). ”Kondisi ini menunjukkan manajemen PD buruk. Kalau perencanaan dan manajemen baik tak perlu ada penundaan,” katanya.

Di samping manajemen yang buruk, lanjut ia, penundaan musda tersebut juga karena adanya konlik kepentingan antara DPD dan DPC PD dengan DPP. ”Jadi antara arus bawah [DPD dan DPC] dengan arus atas [DPP] terjadi konflik kepentingan,” tandasnya.

Adanya penundaan Musda PD Jateng ini, kata Yulianto, merugikan partai bersangkutan dalam melakukan konsolidasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng 2013 dan Pemilu 2014. Padahal pelaksanaan Pilgub Jateng tinggal beberapa bulan lagi, karena KPUD Jateng telah menjadwalkan pada 26 Mei 2013. Kondisi ini, sambung Dosen FISIP Undip, juga bisa menjadi lampu kuning bagi orang yang akan maju sebagai calon gubernur (cagub) melalui PD. ”Orang jadi ragu-ragu untuk maju menjadi cagub melalui PD, karena masih kisruh,” katanya.

Advertisement

Seperti diberitakan Ketua Umum DPP PD Anas Urbaningrum melalui SK DPP PD Nomor 291/INT/DPP.PD/IX/2012 tertanggal 25 September 2012 menunda pelaksanaan Musda PD Jateng. Menurut Ketua DPD PD Jateng, Sukawi Sutarip, mengutip SK DPP alasan penundaan mengingat aktivitas dan kebutuhan organisasi saat ini begitu dinamis.

Sementara Sekretaris DPD PD Jateng, Dari Sriyanto, mengklarifikasi pernyataan Sekretaris Divisi Organisasi DPP PD, Sudewo bahwa penundaan musda karena masih ada kekurangan, antara lain pesera dari DPC belum menerima undangan.
”Undangan kepada DPC-DPC sudah dikirimkan melalui faksimili oleh DPP sendiri, termasuk ke Sekretariat DPD PD Jateng pada 22 September 2012,” beber dia. Dia menambahkan bila ada ketua DPC belum menerima undangan berarti membenarkan isu yang bersangkutan sedang di karantina.

Untuk atribut partai, seperti umbul-umbul, bendera, spanduk, dan baner, sambung Dani, sudah disiapkan DPD dan didistribusikan kepada DPC Kabupaten Magelang sebagai tuan rumah Musda. ”Jadi sebenarnya persiapan Musda sudah tak ada masalah. Kalau DPP kemudian menundanya, kami hanya ikut saja,” ujar dia.

Advertisement

Terpisah bakal calon ketua umum DPD PD Jateng, Prajoko Haryanto, menyatakan menerima keputusan DPP yang menunda Musda.
”Sebagai kader menerima apapun keputusan DPP,” kata dia. Mengenai langkah yang akan dilakukan, anggota Fraksi PD DPRD Jateng ini menyatakan menunggu perkembangan. ”Sementara cooling down dulu,” ujar dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif