News
Minggu, 17 Oktober 2021 - 21:53 WIB

Tumbangkan Wakil China, Anthony Ginting Sempat Degdegan

Newswire  /  Abu Nadhif  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Salah satu andalan di Piala Thomas, Anthony Ginting (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA — Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting mengaku degdegan dan tertekan meski akhirnya bisa mengalahkan wakil China, Lu Guang Zu pada laga final Piala Thomas yang berlangsung Minggu (17/10/2021) malam WIB.

Pada gim pembuka, Ginting tidak nyaman sehingga dari awal ia terus tertinggal dalam perolehan skor. Sementara lawannya memimpin dan terus menambah angka.

Advertisement

“Jujur, saya sempat deg-degan, tegang di gim pembuka. Makanya saya selalu tertinggal dan kalah di gim pertama. Pastinya ada tekanan yang saya rasakan waktu itu dari lawan,” kata Ginting dalam keterangan resmi PP PBSI yang diterima Antara di Jakarta, Minggu.

Namun di gim kedua dan ketiga, pemain berusia 24 tahun itu mengaku sudah bisa bermain dengan lebih baik. Strategi permainannya bahkan bisa ia terapkan dengan tepat.

Advertisement

Namun di gim kedua dan ketiga, pemain berusia 24 tahun itu mengaku sudah bisa bermain dengan lebih baik. Strategi permainannya bahkan bisa ia terapkan dengan tepat.

Baca Juga: Anthony Ginting Akhiri Penantian 17 Tahun Medali Tunggal Putra Bulu Tangkis Indonesia 

Ginting merasa sangat nyaman dan bisa menikmati permainan. Dalam waktu 1 jam 17 menit, Ginting menumbangkan Lu Guang Zu dengan kemenangan rubber game yang berakhir dengan skor 18-21, 21-14, 21-16.

Advertisement

Di atas kertas, Ginting memang jauh lebih diunggulkan, mengingat saat ini ia merupakan tunggal putra peringkat kelima dunia, sedangkan Lu berada di urutan ke-27.

Selain itu, dari dua pertemuan sebelumnya, Ginting memegang keunggulan 2-0. Mereka pernah berjumpa di turnamen Indonesia Open 2019 dan Japan Open 2019.

Baca Juga: Final Piala Thomas, Ini Jadwal dan Prediksi Line Up Indonesia Vs China 

Advertisement

“Bicara soal strategi, sejak tadi malam saya sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi tunggal putra China. Dengan Lu, saya sudah pernah bertemu dua kali. Jadi, saya tidak kaget saat bertemu Lu di laga pembuka ini,” tutur Ginting.

Ia berharap sumbangan satu angka kemenangan darinya dapat menambah semangat rekan-rekannya saat berjuang menghadapi China di final Piala Thomas.

“Kemenangan ini tentu membuat saya sangat senang. Tetapi perjuangan belum berakhir. Pemain-pemain China adalah lawan yang tangguh. Saya berharap teman-teman bisa bermain dengan baik dan memberikan kemenangan untuk Indonesia,” harap Ginting.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif