News
Kamis, 8 Desember 2011 - 15:34 WIB

Trial Opening Solo Paragon Mall sedot perhatian warga Solo

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - MAL SOLO PARAGON -- Trial opening Mal Solo Paragon sudah banyak menyedot perhatian warga Solo meski proses pembangunannya masih dilakukan dan belum semua tenant membuka ruang usaha mereka. Foto diambil beberapa waktu lalu. (JIBI/SOLOPOS/dok)

MAL SOLO PARAGON -- Trial opening Mal Solo Paragon sudah banyak menyedot perhatian warga Solo meski proses pembangunannya masih dilakukan dan belum semua tenant membuka ruang usaha mereka. Foto diambil beberapa waktu lalu. (JIBI/SOLOPOS/dok)

Solo (Solopos.com) – Kendati hanya baru sebagian toko yang buka, Solo Paragon Mall yang resmi melakukan trial opening Kamis (8/12/2011) sudah banyak menyedot perhatian masyarakat Solo.
Advertisement

Memang, saat uji coba pembukaan hari ini, dari sekitar 129 tenant yang berencana buka, baru 35 tenant yang siap dan sudah melakukan transaksi dan menawarkan beragam promo. Salah satunya Polo Ralph Laurent. Toko fesyen itu sudah memanjakan pengunjung mal dengan diskon hingga 50%.

Salah satu pengunjung mal, Vita, mengakui kunjungannya ke mal tersebut hanya sekadar berjalan-jalan saja. “Dan yang penting saya bisa up date, serta tahu apa saja sih isi mal ini,” kata Vita kepada Espos.

Promotion Staf Solo Paragon Mall, Elizabeth Ingga Dewi, mengakui sudah banyak masyarakat yang penasaran dan menanti dibukanya Solo Paragon Mall. Maka dari itu, pihak manajemen sendiri kejar tayang agar mal tersebut bisa dinikmati masyarakat.

Advertisement

Memang, ada beberapa tenant unggulan yang belum bisa menyapa masyarakat Solo. Yakni bioskop XXI dan Centro Dept Store. Pihaknya berupaya mengakomodasikan keingintahuan masyarakat tentang mal Solo Paragon dengan menggelar Food Bazaar di lantai pertama atau lokasi yang akan menjadi arena XXI.

Menurut Direktur Operasional PT Sunindo Gapura Prima, Budianto Wiharto, XXI memutuskan untuk menunda buka di Solo Paragon Mall selama dua tahun. “Ada beberapa alasan mengapa mereka memutuskan untuk menunda. Sekarang, area ini dimanfaatkan dulu sebagai exhibition area,” terangnya.

Budianto menambahkan, ada satu hal yang akan memperkuat Solo Paragon Mall sebagai hotel modern berkarakter Jawa. Yakni, satu set wayang yang terpasang di fasade mal. Hal ini membuatnya tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (Muri).

Advertisement

haw

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif