News
Senin, 2 November 2015 - 19:30 WIB

TRENDING TOPIC : Istana Jawab Tudingan Rekayasa Pertemuan Jokowi-Suku Anak Dalam

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Jokowi berdialog dengan Suku Anak Dalam, saat mengunjungi mereka di Kab. Sarolangun, Jambi, Jumat (30/10/2015) siang. (Istimewa/Setkab.go.id)

Trending topic soal tudingan rekayasa dalam pertemuan Presiden Jokowi dan Suku Anak Dalam akhirnya dijawab Istana.

Solopos.com, JAKARTA — Beredarnya posting di media sosial–yang menyebut foto pertemuan Presiden Jokowi dengan Suku Anak Dalam sebagai rekayasa–akhirnya ditanggapi secara resmi oleh Istana.

Advertisement

Sekretaris Kabinet Pramono Anung menegaskan tak ada rekayasa dalam pertemuan itu, seperti disebutkan dalam tudingan di media sosial. Hal itu dijelaskan Pramono sebelum Menteri Keuangan menyampaikan hasil pembahasan APBN 2016.

“Mengenai pertemuan Presiden dengan Suku Anak Dalam yang seakan-akan ada rekayasa, perlu kami jelaskan tidak ada rekayasa. Ada satu orang namanya Husni Thamrin sebagai penerjemah di tempat tersebut, memang memakai batik,” kata Pramono Anung di Istana, Senin (2/11/2015) sore.

Advertisement

“Mengenai pertemuan Presiden dengan Suku Anak Dalam yang seakan-akan ada rekayasa, perlu kami jelaskan tidak ada rekayasa. Ada satu orang namanya Husni Thamrin sebagai penerjemah di tempat tersebut, memang memakai batik,” kata Pramono Anung di Istana, Senin (2/11/2015) sore.

Pramono juga mengklarifikasi soal cerita di media sosial bahwa Presiden Jokowi bertemu dengan dua orang Suku Anak Dalam yang mengenakan baju namun disetting sehingga mereka tak mengenakan baju. Kedua orang tersebut tak mengenakan baju di hutan pada foto pertama, dan mereka mengenakan baju pada foto yang lain di tempat penampungan.

“Jarak antara presiden yang mengunujgi suku anak dalam yang turun gunung dengan tempat penampungan sekitar 800 meter. Presiden berharap bisa mengunjungi tempat yang menjadi prioritas policy, termasuk rumah singgah. Tak ada rekayasa, tempatnya juga kumuh,” kata Pramono.

Advertisement

Pada pukul 15.52 WIB, Jokowi kembali menemui Suku Anak Dalam dan memberikan bantuan berupa sembako hingga Kartu Indonesia Sehat. Setelah itu, rombongan Presiden Jokowi mengunjungi permukiman rumah yang ditempati Suku Anak Dalam. Di rumah itulah para warga Suku Anak Dalam sudah berpakaian lengkap.

Namun di media sosial, cerita yang berkembang justru sebaliknya. Jokowi bertemu dengan Suku Anak Dalam yang berpakaian lengkap, dan setelah itu ada yang membuat setting mereka dalam kondisi tak mengenakan baju saat bertemu Jokowi di kebun kelapa sawit.

Dilaporkan Detik, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa yang ikut mendampingi Presiden Jokowi saat mengunjungi Suku Anak Dalam di Jambi, tak habis pikir dengan tudingan bahwa pertemuan itu rekayasa.

Advertisement

“Aku heran bagaimana bisa dua foto itu dibilang orang yang sama? Bagaimana bisa orang tampak belakang dibilang sama? Kan wajahnya tidak kelihatan,” ungkap Khofifah di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Senin.

Untuk pihak yang masih meragukan pertemuan tersebut, Khofifah menyarankan untuk langsung bertemu Suku Anak Dalam ketimbang menebar fitnah. Biar bagaimana pun ada aturan yang memberi batasan seseorang bebas menyatakan pendapat.

“Kalau kalian turun langsung ke sana, pasti akan melihat bahwa anak kecil sampai dewasa itu rambutnya tebal-tebal. Selain itu wajah mereka juga sekilas mirip-mirip,” ungkap Khofifah yang mengaku sudah sering bertemu Suku Anak Dalam sejak era Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif