SOLOPOS.COM - Klarifikasi Starbucks soal uang donasi Rp1.000. (Istimewa/Facebook)
Trending sosmed kali ini hadir dari postingan akun Juhani Waty.
Solopos.com, SOLO – Akun Facebook wanita yang mengaku pengunjung Starbucks, Juhani Waty, mengaku tak terima uangnya dipotong untuk donasi yang tak jelas tujuannya. Akun ini menuding donasi itu tak mungkin untuk membantu orang-orang miskin.
“Saya tanya: apa ini harus? Kata kasir: ini sdh ketentuan management. Saya tanya lagi: Donasi untuk apa? Kata kasir: untuk yayasan orang orang miskin,” tulis Juhani di postingan-nya, seperti dikutip Solopos.com, Jumat (18/3/2016).
Juhani mengaku terkejut lantaran pihak Starbucks tidak menanyakan terlebih dahulu apakan dirinya mau melakukan donasi.
” Kan ini sifatnya sumbangan, hrs nya ditawarkan. Kasir ngotot: ini sdh ketentuan management. Saya jg ngotot: Kalau sy tdk mau?” lanjutnya lagi.
Menurut pengakuannya, protes ini telah membuat pihak Starbuck bingung. Akhirnya uang itu dikembalikan oleh pihak Starbuck. ” Memang percaya mereka mau kasih ke yayasan orang orang miskin? Bullshit…. Bohong besar,” tudingnya.
Terkait kebijakan ini Starbucks lewat akun Twitter Starbuck Indonesia menjelaskan maksud pemotongan uang Rp1.000 yang dipersoalkan. Starbuck mengaku uang itu untuk disumbangkan ke Planet Water Live.
Planet Water Live adalah lembaga internasional yang bersifat non-profit yang berbasis di Amerika Serikat (AS). Organisasi ini fokus pada penyediaan air bersih untuk berbagai Negara dan daerah-daerah membutuhkan.
Planet Water is a US-based, non-profit international development organization focused on bringing clean water to the world’s most disadvantaged communities.
Di akun Facebooknya, Starbucks mengaku sudah bekerjasama dengan Planet Water Live sejak 2013. Program ini telah berjalan di Indonesia dan telah melakukan banyak perubahan di berbagai daerah.
Dalam postingan-nya di Facebook, Starbucks juga mengunggah foto-foto kegiatan Planet Water Live.
