News
Kamis, 31 Maret 2011 - 11:28 WIB

Transmisi listrik Jawa-Bali tuntas awal 2013

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Solopos.com)--Pembangunan menara transmisi listrik atas laut (overhead crossing) yang menghubungkan pulu Jawa dan Bali bisa rampung di awal 2013. Tuntasnya menara tersebut diharapkan bisa memperkuat pasokan listrik di pulau Bali.

Demikian disampaikan oleh Direktur Perencanaan dan Teknologi PT PLN (persero), Nasri Sebayang di Ruang Rapat Komisi VI DPR RI, Jakarta (31/3/2011).

Advertisement

“Proyek tersebut diperkirakan selesai pada 2013 awal. Sekarang sedang memasuki proses tender. Diharapkan tahun ini proses tersebut selesai dan di bulan Agustus kita sudah ada pemenangnya,” kata Nasri.

Nasri menyampaikan, setelah tender pada Agustus tersebut sudah ada hasilnya maka proyek pembangunan listrik yang direncanakan akan dibangun setinggi 376 meter dan memakan dana investasi hingga US$ 200 juta dolar (US$ 70 juta dolar dari dana perusahaan sedangkan sisanya berupa pinjaman) akan segera dikerjakan.

“Menara transmisi tersebut bisa menyalurkan listrik kira-kira sekitar 1800 Megawatt. Nanti listrik dari Jawa bisa menambah pasokan untuk Bali,” terangnya.

Advertisement

Beberapa waktu sebelumnya, Nasri sempat menyampaikan bahwa pelaksanaan pembangunan menara transmisi di atas laut tersebut direncanakan karena adanya kemungkinan kelebihan beban  yang besar dari pulau Jawa, sehingga daya listrik sisa dapat dialiri ke Bali.

“Rencananya, menara listrik tersebut dialirkan dari Paiton (Jawa) melewati Watu Dodol (Banyuwangi) hingga menuju ke Bali. Karena, kalau program 10.000 MW (Pembangunan percepatan pembangkit tenaga listrik tahap I) selesai maka Jawa akan kelebihan kapasitas (over capacity) sehingga bisa dialirkan ke Bali,” jelas Nasri.

Jika menara ini nanti selesai dibangun dan beroperasi, maka menara transmisi listrik tersebut akan menjadi yang tertinggi di dunia. Berdasarkan data yang ada, saat ini tower listrik tertinggi berada di China yaitu Jiangyin Crossing setinggi 346 meter, diikuti Nanjing Crossing, China, dengan ketinggian 257 meter, kemudian Orinoco crossing di Venezuela berada diposisi ketiga dengan tinggi tower sekitar 240 meter.

Advertisement

Zhujiang Crossing  yang juga berada di negeri tirai bambu menempati peringkat keempat dengan ketinggan tower 235 meter, diikuti Wuhu Crossing, China, 229 meter, Elbe Crossing di Jerman  227 meter, Chusi Crossing di Jepang 226 meter, Daqi Crossing di Jepang 223 meter, Suez Canal Crossing di Mesir 221 meter, dan Lingbei Crossing di Jepang memiliki ketinggian 214 meter.

(dtc/tiw)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif