News
Senin, 5 November 2012 - 19:26 WIB

Transisi Kepemimpinan China: Belum Pasti, Serah Terima Kekuasaan Militer

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden China, Hu Jintao, menghadiri parade militer saat mengunjungi pangkalan udara di Hong Kong pada 29 Juni 2012. (Reuters)

Presiden China, Hu Jintao, menghadiri parade militer saat mengunjungi pangkalan udara di Hong Kong pada 29 Juni 2012. (Reuters)

BEIJING – Presiden China, Hu Jintao, masih menjaga teka-teki seputar transisi kekuasaan di China dari pandangan rakyatnya sendiri dan sorotan dunia.

Advertisement

Menurut sebuah sumber, Hu masih merahasiakan keputusan soal apakah dirinya akan mempertahankan posisi sebagai komandan tertinggi angkatan bersenjata pascasuksesi kepemimpinan. Ketidakpastian waktu penyerahan tampuk kekuasaan ketua Komisi Militer Pusat oleh Hu ini merupakan ketidakpastian terbesar menjelang transisi kekuasaan di China.

Sebagai panglima tertinggi, Hu berwenang dalam pengambilan keputusan di tubuh angkatan bersenjata China. Hu yang saat ini rangkap jabatan dengan memimpin Partai Komunis (PLA), pemerintahan dan militer, dijadwalkan segera menyerahkan ketiga posisi itu kepada wakil presiden Xi Jinping, meskipun tidak pada waktu yang bersamaan.

Sebagai proses transisi kekuasaan, Hu dijadwalkan menyerahkan tampuk pimpinan partai pada Xi dalam bulan ini, disusu penyerahan posisi sebagai presiden pada Maret 2013. Sedangkan rencana alih kekuasaan di tubuh militer belum jelas kapan dilakukan.

Advertisement

Sumber yang dekat dengan para petinggi politik dan militer China ini menyebut telah terjadi perpecahan pendapat di tingkat elite militer China mengenai waktu serah terima kepemimpinan Hu di bidang militer. Meskipun begitu disebutkannya, para jenderal tetap meminta Hu bertahan setidaknya hingga awal 2013.

“PLA ingin Hu tetap menjamin kelangsungan selama periode sulit ini,” kata sebuah sumber yang tak bersedia disebut identitasnya.

Sebagai pelaku ekonomi terbesar kedua di dunia, China hanya sekali berhasil melakukan transisi kepemimpinan tak berdarah, yakni ketika Jiang Zemin menyerahkan kekuasaan kepada Hu di 2000-an.

Advertisement

“Namun keputusan akhir Hu tidak diketahui,” imbuh sumber lainnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif