News
Selasa, 16 Juni 2015 - 12:15 WIB

TRAGEDI PEMBUNUHAN ANGELINE : Pemakaman Angeline Ditunda, MUI Banyuwangi: Segerakan!

Redaksi Solopos.com  /  Evi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Siswa SDN Nayu Barat 2 Solo kirim doa untuk Angeline, Jumat (12/6/2015). (Reza Fitriyanto/JIBI/Solopos/ilustrasi)

Tragedi pembunuhan Angeline membuat pihak keluarga aslinya di Banyuwangi bersiap menerima jasad Angeline.

Solopos.com, DENPASAR — Jenazah korban pembunuhan, Angeline, 8, batal dipulangkan ke Banyuwangi. Hal ini terkait dengan putusan pihak kepolisian yang memerlukan penyelidikan lebih lanjut.

Advertisement

Sebelumnya, sempat direncanakan pihak kepolisian untuk memulangkan jasad Angeline ke anak Desa Tulung Rejo, Glenmor, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (16/6/2015). Namun, rencana ini batal karena pemberkasan dan administrasi belum selesai diproses.

“Hari ini, jenazah belum diperbolehkan pulang karena pemberkasan dan administrasi belum terselesaikan,” kata Ketua P2TP2A Kota Denpasar, Luh Putu Anggreni, di Denpasar, sebagaimana dilansir Kantor Berita Antara, Selasa.

Advertisement

“Hari ini, jenazah belum diperbolehkan pulang karena pemberkasan dan administrasi belum terselesaikan,” kata Ketua P2TP2A Kota Denpasar, Luh Putu Anggreni, di Denpasar, sebagaimana dilansir Kantor Berita Antara, Selasa.

Anggreni mengungkapkan instruksi dari Kapolda Bali untuk dilakukannya pemeriksaan tambahan. Ia menegaskan, kemungkinan jenazah Angeline dapat dipulangkan dan diambil oleh keluarga pada Rabu (17/6/2015) besok.

“Sekarang ini kami hanya ingin memberi ketenangan dan kekuatan pada keluarga kandung Angeline agar bisa diberikan ketabahan,” kata Anggraeni. [Baca: Publik Diminta Dukung Polisi Ungkap Kasus Angeline]

Advertisement

“Dari pihak forensik RSUP Sanglah sebenarnya sudah tidak mempermasalahkan kepulangan jenazah, namun dari pihak Polda perlu adanya pemeriksaan tambahan pada ibu kandung Angeline,” ujarnya. [Baca: Didampingi Pengacara Baru, Begini Latar Belakang Ibu Angkat Angeline]

Abdullah mengakui Pemda Banyuwangi, keluarga korban sebenarnya sudah siap menanti kedatangan jenazah Angeline di rumah duka di Desa Tulung Rejo. Selain itu, Pemkot Denpasar juga sudah siap memfasilitasi kepulangan jenazah Angeline.

Sementara itu, sejumlah tokoh masyarakat, seperti Imam Besar Masjid Istiqlal, Ali Mustafa Yakub, dan Ketua MUI Banyuwangi, KH Yamin, berpendapat pemakaman Angeline lebih baik segera terlaksana dan jangan ditunda-tunda. [Baca: Kata Polisi, Agus Cabut Pengakuan Dibayar Rp2 Miliar]

Advertisement

“Lebih cepat lebih bagus,” jelas Ali Mustafa Yakub sebagaimana dilansir Detik, Selasa (16/6/2015).

“Sebaiknya dipercepat, karena kalau dibiarkan akan mengganggu yang masih hidup, kesehatan, psikologis dan lainnya,” lanjut Ali.

“Prinsipnya lebih cepat lebih baik,” tegas Ali.

Advertisement

Senada dengan Ali, Ketua MUI Banyuwangi, K.H. Yamin menyatakan hal yang sama.

“Kalau menurut agama Islam jenazah segerakan,” ujar Yamin, Selasa.

Adapun kendala soal administrasi pengembilan jenazah, menurut Yamin dapat menyusul dengan alasan bahwa dalam ajaran Islam dapat segera dimakamkan.

“Iya ini sudah lama sudah hampir sebulan kasihan jenazahnya,” kata Yamin.

“Kami berharap agar jenazah dimakamkan hari ini, kasihan sudah lama dan hal yang bersifat administrasi dan hukum kan bisa menyusul,” jelas Yamin.

Kekecewaan pun juga muncul dari pihak keluarga Angeline di Banyuwangi lantaran jasad bocah perempuan kelas IIB SD 12 Sanur tersebut batal dipulangkan.

“Ya kecewa. Katanya mau dibawa hari ini, tapi ternyata batal,” kata Salamah, saudara ibu asli Angeline, Hamidah, dalam wawancara di Metro Siang, Selasa, sekitar pukul 11.30 WIB.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif