News
Kamis, 11 Juni 2015 - 13:45 WIB

TRAGEDI PEMBUNUHAN ANGELINE : Menangis Histeris, Ibu Angeline Menyesal Anaknya Diadopsi

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Amidah, Ibu kandung Angeline (JIBI/Liputan6.com)

Tragedi pembunuhan Angeline membuat ibu kandungnya histeris. Ibu kandung Angeline menyesal menyerahkan anaknya untuk diadopsi.

Solopos.com, DENPASAR – Penemuan mayat Angeline, 8, terus mengurai kisah-kisah tragis. Ibu kandung Angeline, Amidah tak kuasa menahan tangis saat mengetahui anaknya yang ditemukan tak bernyawa.

Advertisement

Amidah tampak menangis histeris saat petugas forensik Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar melakukan autopsi. Amidah menceritakan mengaku bermimpi dipanggil-panggil oleh anak kecil sebelum Angeline dilaporkan hilang. Mimpi itu datang lagi sebelum Angeline ditemukan tewas.

“Tadi malam saya sempat bermimpi lagi, ada anak cewek yang minta digendong,” kata Amidah sembari terisak di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Denpasar, Rabu (10/6/2015), dikutip Solopos.com dari Okezone.

Amidah lantas menceritakan saat Margareit melarang dirinya bertemu Angeline. “Angeline jangan tinggalin ibu nak, ini ibu nak,” teriaknya sembari menangis.

Advertisement

“Siapa yang membunuh anakku? Siapa yang berani bunuh anakku?,” teriaknya, Rabu (10/6/2015).

Perempuan yang datang ke Sanglah sekitar pukul 16.20 Wita itu akhirnya bisa ditenangkan oleh keluarganya dan membawanya menjauh dari ruangan otopsi.

Amidah lantas mengaku menyesal lantaran membiarkan Angeline diadopsi. “Saya juga menyesal. Kalau memang tidak bisa merawat kepada tidak dikembalikan ke saya saja?” ungkapnya dikutip JIBI/Bisnis dari Tempo.co.

Advertisement

Angeline adalah anak kedua Amidah dari perkawinannya dengan Anwar Rosyidi. Menurut Amidah, Angeline diserahkannya kepada Margareth dan suaminya seorang warga negara asing, saat masih berumur 3 hari. Alasannya, karena persoalan ekonomi dan dia ingin nasib anaknya itu lebih baik daripada dirinya.

Setelah hilang sejak 16 Mei 2015 lalu, akhirnya Angeline ditemukan, Rabu (10/6/2015), sekitar pukul 12.30 Wita. Tapi, dia telah tewas. Tragisnya, dia dikubur di pekarangan rumahnya sendiri di Jalan Sedap Malam, Nomor 29, Sanur.

Jasad Angeline tepatnya ditemukan dalam gundukan tanah baru di pojok timur selatan pekarangan di sebelah kandang ayam dan dekat pohon pisang. Dalam gundukan itu ditemukan bungkusan kain yang ada bercak darah dengan bau yang sangat menyengat. Di dalamnya ada mayat Angelina dengan bekas luka jeratan di lehernya.

Angeline diikat menggunakan tali plastik jemuran warna merah marun, menggunakan pakaian Daster Putih. Ironisnya, ditemukan pula sebuah boneka seperti boneka dari Korea. Barang bukti yang disita dari tempat kejadian perkara antara lain adalah skop, cangkul, dan seutas tali plastik.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif