News
Minggu, 5 Juli 2015 - 22:50 WIB

TRAGEDI PEMBUNUHAN ANGELINE : Hotman Paris Ungkap Dugaan Modus Donasi

Redaksi Solopos.com  /  Evi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Hotman Paris Hutapea (Liputan6.com)

Tragedi Pembunuhan Angeline terus bergulir untuk mencari kebenaran di balik peristiwa nahas tersebut.

Solopos.com, DENPASAR — Kasus tragedi pembunuhan Angeline atau Engeline terus didalami pihak kepolisian Bali. Kini, muncul dugaan pengumpulan donasi lewat layanan pesan singkat atau SMS yang berisi kabar penculikan Angeline.

Advertisement

Hotman Paris selaku kuasa hukum tersangka pembunuhan Angeline, yaitu Agus Tae, membeberkan informasi tentang SMS donasi tersebut dari petugas Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak [P2TP2A] Kota Denpasar, Bali.

“Ini para aktivis dari Bali forward ke saya soal SMS. Intinya, diduga seolah-olah ada SMS dari penculik, lalu meminta tebusan, lalu mencari dana ke si bule untuk membayar uang tebusan. Hari ini si bule sudah bersedia jadi saksi,” jelas Hotman sebagaimana dilansir Detik, Minggu (5/7/2015).

Advertisement

“Ini para aktivis dari Bali forward ke saya soal SMS. Intinya, diduga seolah-olah ada SMS dari penculik, lalu meminta tebusan, lalu mencari dana ke si bule untuk membayar uang tebusan. Hari ini si bule sudah bersedia jadi saksi,” jelas Hotman sebagaimana dilansir Detik, Minggu (5/7/2015).

Hotman mengutarakan dugaan soal adanya keterlibatan aggota keluarga angkat Angeline dalam hal SMS donasi bermotif penebusan penculikan tersebut.

Salah satu isi SMS donasi tersebut, muncul pernyataan penculik yang mengaku menyekap Engeline dan meminta uang tebusan. Jumlah nominalnya mencapai Rp150 juta.

Advertisement

“Sebelumnya kan di media sosial, tidak pernah ada yang melaporkan penculikan permintaan tebusan. Tapi ada SMS-SMS ini,” tegas Hotman.

Sementara itu, P2TP2A mendatangkan saksi baru yang merupakan warga negara Australia. Kabarnya, warga negara tersebut mengaku kenal dengan Yvone. Bahkan, saksi baru berinisial C tersebut sempat bersedia akan memberi bantuan dana.

Terkait dengan kasus pembunuhan Angeline ini, C pun menduga Yvone mengetahui proses hilangnya Angeline hingga kemudian bocah berusia delapan tahun tersebut ditemukan tewas.

Advertisement

“Dia [C] ini mengira bahwa Yvonne telah mengetahui proses hilangnya Angeline,” kata juru bicara P2TP2A Denpasar, Siti Sapurah, di Polda Bali, Denpasar, Sabtu (4/7/2015), sebagaimana dilansir Okezone, Minggu.

Menurut Siti, C mengenal Yvonne lewat media sosial, dari fanpage yang memberitakan Angeline hilang dan membutuhkan pertolongan.

“Saat itu, si C ini menghubungi nomer telepon yang ada di fanpage itu dan diterima oleh Yvonne. Di sana si C ini siap bersedia membantu mencari Angeline,” jelas Siti.

Advertisement

Kabarnya, C bahkan menyiapkan dana pribadinya sekitar Rp10 juta untuk membantu Yvonne menemukan Angeline.

“Kenapa si C ini mau membantu Yvonne, dia ini kan punya anak yang umurnya tiga tahun, dia merasa kasihan, akhirnya C mau membantu,” ujar Siti.

Ipung janji pihaknya akan membuka identitas saksi C tersebut pada Senin 6 Juli 2015 mendatang. Tanggal penjadwalan Sidang Praperadilan Pengadilan Negeri Denpasar. Tak hanya Ipung yang seolah akan memberi kejutan pada Senin mendatang, artis Once pun berujar akan memberi surprise di sidang tersebut.

“Nanti datang ya, Senin 6 Juli 2015. Datang jam 11.00 WITA di Sidang Praperadilan Pengadilan Negeri Denpasar. Saya akan bikin kejutan,” ucap Once kepada awak media saat di Kantor Mapolda Bali. [Baca: Once Mekel Siap Beri Kejutan di Praperadilan Kasus Angeline]

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif