News
Minggu, 14 Juni 2015 - 13:30 WIB

TRAGEDI PEMBUNUHAN ANGELINE : Ditemukan Bekas Sperma di Tubuh Angeline, Benarkah?

Redaksi Solopos.com  /  Evi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Siswa SDN Nayu Barat 2 Solo kirim doa untuk Angeline, Jumat (12/6/2015). (Reza Fitriyanto/JIBI/Solopos)

Tragedi pembunuhan Angeline terus didalami pihak kepolisian Bali.

Solopos.com, DENPASAR — Kasus pembunuhan Angeline menambah deret masalah kekerasan anak. Pelbagai temuan pihak kepolisian menjadi titik terang untuk mengusut tragedi pembunuhan ini.

Advertisement

Sebelumnya, tersangka Agustinus Tae mengaku melakukan tindak pemerkosaan kepada Angeline saat tubuh korban tergolek lemas. Kondisi jasad Angeline yang membusuk saat ditemukan, Rabu (10/6/2015), membuat pihak laboratorium membutuhkan waktu beberapa hari untuk membuktikan kesaksian Agus tentang tindak asusila tersebut. [Baca: Ini Sejumlah Misteri di Balik Kematian Angeline]

Terkait dengan itu, anggota Komisi III DPR Akbar Faizal menemui pemuda asal Sumba, Agus, Sabtu (13/6/2015). Dalam pertemuannya dengan tersangka, Faizal menuturkan sejumlah pengakuan Agus. [Baca: P2TP2A Temukan Saksi yang Tahu Pembunuh Angeline Sebenarnya]

Advertisement

Terkait dengan itu, anggota Komisi III DPR Akbar Faizal menemui pemuda asal Sumba, Agus, Sabtu (13/6/2015). Dalam pertemuannya dengan tersangka, Faizal menuturkan sejumlah pengakuan Agus. [Baca: P2TP2A Temukan Saksi yang Tahu Pembunuh Angeline Sebenarnya]

Mulai dari Agus diperintahkan ibu angkat Angeline, Margriet Megawe untuk membunuh bocah cilik malang tersebut dan mendapat imbalan Rp2 miliar, hingga pengakuan Agus telah memperkosa Angeline. [Baca: Agus Mengaku Disuruh Margareth Bunuh Angeline, Dijanjikan Rp2 M]

“Dia (Agustinus) diperintahkan ibu angkat Angeline untuk membunuh Angeline,” kata Akbar Faizal seusai menemui Agustinus di sel tahanan Polresta Denpasar, Bali, sebagaiman dilansir Liputan6, Sabtu.

Advertisement

Pernyataan Agus soal pemerkosaannya kepada Angeline pun dikuatkan dengan hasil pemeriksaan pihak kepolisian yang menemukan sperma di paha Angeline. Semua pengakuan Agus tersebut sudah disampaikan Faizal kepada pihak berwajib. “Saya sudah sampaikan pengakuan Agus kepada kepolisian Denpasar,” jelas Faizal.

Berdasarkan pengakuan Agus kepada Faizal, dia terbuai dengan uang yang ditawarkan ibu angkat Angeline, Margriet Megawe. Agus mengakui kesalahannya dan tega melakukan tindakan keji tersebut dalam situasi pikiran tidak jernih. “Agus merasa menyesal atas perbuatannya,” ucap Faizal.

Tak hanya Agus, keluarga Agus yang ada di Sumba pun turut meminta maaf kepada semua pihak atas pembunuhan Angeline yang dilakukan Agus. Hal tersebut diutarakan Bupati Sumba Timur Gidion Mbiliyora yang mengatakan telah mengutus Camat Haharu Jefri untuk menemui keluarga Agus di desa Rambangaru.

Advertisement

“Kemarin, Jumat (12/6/2015) saya tiba di Sumba dan langsung mengutus camat untuk menyampaikan kepada keluarga bahwa Agus terlibat dalam pembunuhan di Denpasar, Bali,” kata Gidion sebagaimana dilansir Kantor Berita Antara, Sabtu.

Gidion mengatakan dari pertemuan itu, keluarga juga menyampaikan permohonan maaf atas perlakuan anak mereka yang menghabisi nyawa Angeline di Denpasar, Bali.

“Keluarga mengatakan sudah mendengar berita melalui televisi dan mereka menyampaikan permohonan maaf,” kata Gidion mengutip laporan camat.

Advertisement

Gidion menjelaskan, dari pertemuan itu pula, diketahui Agus memiliki 10 saudara.

“Di kampungnya Agus, hanya ada ibu kandungnya. Sedangkan ayahnya telah meninggal,” jelas Gidion.

Dari keterangan keluarga, kata dia, Agus meninggalkan kampung halamannya sejak setahun lalu bersama tetangga di kampungnya yang kebetulan tinggal di Denpasar.

Namun, setelah berada di Denpasar, Agus enggan pulang kembali ke kampung halamannya dan memilih menetap di Bali untuk bekerja.

“Selama setahun kepergian Agus, keluarga tidak tahu pekerjaan Agus di Bali,” katanya.

Sementara itu, terkait laporan baru dari Faizal tentang pengakuan Agus yang mendapat perintah dari Margriet, Kapolda Bali Inspektur Jenderal Polisi Ronny F Sompie mengatakan, pihaknya masih perlu mendalami pengakuan tersebut.

“Tengah dipelajari oleh penyidik pengakuan Agustinus Tae yang dijanjikan Margreit uang Rp 2 miliar. Saya menjamin itu akan dilakukan pemeriksaan ulang dan dimasukkan ke dalam BAP (Berita Acara Pemeriksaan),” kata Ronny sebagaimana dilansir Liputan6, Sabtu.

Menurut Ronny, pengakuan Agus harus diikuti alat bukti yang kuat. Karena itu pihaknya masih berupaya mengungkap kasus pembunuhan Angeline. Kemungkinan ada tersangka lain juga masih diselidiki.

“Pengakuan Agustinus harus dibarengi alat bukti kuat,” pungkas Rony.

Sebelumnya, bocah Angeline dilaporkan keluarga angkat hilang pada 16 Mei 2015. Lalu, Rabu (10/6/2015), jasad Angeline ditemukan di belakang rumah Margriet, di bawah tumpukan sampah. Lokasi penemuan jasad Angeline dekat dengan kandang ayam. Agustinus sendiri adalah mantan pembantu Margriet.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif