News
Senin, 23 Februari 2015 - 11:05 WIB

TRAGEDI KELUARGA : Hanya Karena Persoalan Ini, Bocah Tujuh Tahun Ini Dipukuli Ayahnya Sampai Tewas

Redaksi Solopos.com  /  Aries Susanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kekerasan terhadap anak (JIBI/Solopos/Dok.)

Tragedi keluarga berdarah ini terjadi di Malang, Jawa Timur. Seorang ayah tega memukuli anaknya yang masih berusia tujuh tahun hingga tewas. Inilah kisahnya.

 

Advertisement

Madiunpos.com, MALANG – Seorang bapak di Malang, Jawa Timur, Jalan Lowokdoro Gang III, tega menganiaya putra kandungnya sendiri yang masih berusia tujuh tahun. Kasih Rahmadani, bocah malang itu akhirnya tewas di tangan ayahnya sendiri, Deni, 30, Sabtu (21/2/2015).

?

Menurut informasi, emosi pelaku tersulut hanya gara-gara korban meminta es krim.

Advertisement

 

Eko Hendro saudara ipar pelaku sempat mengetahui perbuatan Deni. Hendro sempat menegur agar pelaku menghentikan perbuatannya. “Saya tahu dan saya bilang, jangan pukuli anakmu, kalau mukuli anakmu jangan di sini,” sebut Eko kepada wartawan.

 

Rupanya peringatan itu tidak membuat warga Jalan Lowokdoro Gang III, Kota Malang ini sadar dan menghentikan perbuatannya. Ia terus menghajar anaknya dengan menggunakan bambu pada belakang kepalanya.

Advertisement

 

Sebelum meninggal, pelaku sempat bingung mencari pertolongan, karena anaknya sudah tidak bergerak. Saat itu, Deni tengah berada di rumah adiknya di Dusun Buwek, Desa Sitirejo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.

 

“Sempat minta dipanggilkan neneknya, saya panggil neneknya, akhirnya korban dibawa ke rumah neneknya,” ujar Eko.

Advertisement

 

Kasus tewasnya korban sudah diselidiki aparat kepolisian, guna proses penyelidikan jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit dr Saiful Anwar (RSSA) Malang.

 

Eko menduga, korban sudah tidak bernyawa saat dalam perjalanan menuju rumah neneknya. “Sepertinya meninggal saat perjalanan,” tutur Eko.

Advertisement

?

Deni penganiaya anak kandungnya hingga tewas diduga mengalami masalah setelah ditinggal oleh istrinya. Deni yang mengasuh sendiri dua anak kandungnya, masing-masing Dina, 8, dan Kasih Ramadhani, 7 diduga depresi akibat masalah rumah tangga yang dihadapinya

Pelaku dan kedua anaknya baru tinggal di Malang selama dua bulan terakhir. Sebelumnya, keluarga kecil ini berada di Sulawesi.

 

“Mereka baru dua bulan tinggal di Malang, saya pernah nanya ke Deni, katanya dia ada masalah dengan istrinya,” cerita Eko.

 

Advertisement

Sementara Munari ayah kandung tersangka mengungkapkan, bahwa menantunya adalah warga Sulawesi. Sebelum menikahi anaknya, menantunya itu sudah memiliki dua anak. Munari juga seringkali mengetahui menantunya terlibat pertengkaran dengan putranya dan hampir tiga kali minggat meninggalkan anaknya.

 

“Sebagai menantu, bisa dikatakan istri anak saya itu berani. Kami mertua sering dibentak,” keluh Munari.

KLIK dan LIKE di sini untuk update informasi Madiun Raya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif