Tragedi Germanwings semakin terang. Dugaan kopilot pesawat melakukan bunuh diri makin kuat dengan bukti baru yang ditemukan.
Solopos.com, PARIS — Kopilot pesawat Germanwings yang jatuh di Pegunungan Alpen, Prancis, ternyata meningkatkan kecepatan pesawat ke arah gunung. Hal itu diketahui dari data yang terekam, termasuk kotak hitam.
Dilaporkan Bloomberg dan Reuters hari ini, Sabtu (4/4/2015), badan investigasi kecelakaan Prancis (BEA) menolak untuk mengonfirmasi bukti soal dugaan aksi kopilot tersebut sebelum menyelesaikan analisis kotak hitam. Namun detail baru ini menguatkan klaim jaksa bahwa Andreas Lubitz bahwa sang pilot melakukan bunuh diri dan mengorbankan orang lain (penumpang) dengan sengaja.
“Pembacaan pertama menunjukkan bahwa pilot di kokpit menggunakan pilot otomatis untuk menempatkan pesawat pada keturunan menuju ketinggian 100 meter,” kata BEA dalam rilis mereka. “Kemudian beberapa kali pilot memodifikasi pengaturan pilot otomatis untuk meningkatkan kecepatan pesawat yang sudah turun.”
Berdasarkan rekaman audio kokpit dari kotak hitam pertama, pada 24 Maret saat kecelakaan, kopilot asal Jerman berusia 28 tahun itu diduga mengunci kokpit sehingga sang kapten tak bisa masuk. Saat itulah Andreas Lubitz membelokkan pesawat ke serta menurunkannya.
Saat Andreas Lubitz mengurung diri di ruang kontrol Airbus A320, ia mengabaikan upaya kapten untuk masuk. Bukti terbaru tentang kecepatan pesawat itu diambil dari perekam data penerbangan yang telah hangus dan ditemukan di antara puing-puing pada hari Kamis (2/4/2015).