News
Kamis, 24 September 2015 - 19:23 WIB

TRAGEDI DI MINA : Terus Bertambah, Korban Meninggal Capai 453 Jemaah

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Situasi tragedi lempar jamrah di Mina, Kamis (24/9/2015). (Twitter.com/@UtdIndonesiaBDGwww.alriyadh)

Tragedi di Mina membuat dunia berduka. Setidaknya kini 453 jemaah meninggal dunia dalam insiden tersebut.

Solopos.com, MINA – Korban tewas akibat tragedi di Mina, Arab Saudi terus saja bertambah.  Hingga kini, setidaknya ada 453 jemaah meninggal, sementara 719 jemaah terluka.

Advertisement

“Jumlah korban cedera 719 orang dan untuk meninggal 453 orang,” sebut Direktorat Pertahanan Sipil Arab Saudi melalui akun Twitter resminya, Kamis (24/9/2015).

Dilaporkan Detik.com, kejadian ini berawal saat jumlah jemaah yang akan menjalankan lempar jumroh di Jamarat sangat tinggi. Sekitar pukul 07.30 waktu Arab Saudi, Jalan 204 sudah dipenuhi jemaah yang akan menuju Jamarat. Namun, di persimpangan, terjadi aksi saling dorong karena ada jemaah yang berada di bagian depan berhenti berjalan.

“Volume jemaah yang akan melakukan lempar jumroh Aqabah sangat tinggi dan saling bertemu di jalan menuju Jamarat, tepatnya di persimpangan Jalan 204 dan Jalan 223 di Mina. Jemaah saling tumpang tindih,” jelas pihak Direktorat Pertahanan Sipil Arab Saudi melalui akun Facebook.

Advertisement

“Sehingga, terjadi pertengkaran dan saling injak antara para jemaah dan sebagian besar dari mereka terjatuh. Pihak Saudi Red Crescent langsung mengambil inisiatif tindakan untuk mengendalikan situasi untuk mencegah bentrok semakin berlanjut dan menyetop arus para jemaah menuju Jamarat,” imbuhnya.

Jalur terjadinya insiden di Mina berbeda dari jalur yang biasa dilalui oleh jemaah haji Indonesia. Jemaah haji asal Indonesia menggunakan jalur King Pahad yang berada di sebelah jalan Arab 2014.  Waktu lempar jumrah bagi jemaah haji Indonesia yakni pukul 08.00 hingga pukul 11.00 waktu Mina.

Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Mekah, Arab Saudia, Arsyad Hidayat mengungkapkan pihaknya membuka hotline di nomor +966543603154. “Silakan bagi masyarakat yang ingin tahu informasi lebih lanjut bisa menghubungi nomor tersebut,” kata Arsyad.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif