News
Kamis, 19 Maret 2020 - 16:37 WIB

Total Kasus Positif Virus Corona di Jateng Jadi 12 Orang, Meninggal 3

Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto memberikan keterangan pers. (Antara/Sigid Kurniawan)

Solopos.com, SOLO - Juru Bicara Pemerintah untuk Virus Corona atau Covid-19 Achmad Yurianto menyatakan ada tambahan kasus baru positif virus corona di Jawa Tengah (Jateng) pada Kamis (19/3/2020). Dia menyebut ada empat kasus baru positif corona di Jateng.

Hal itu disampaikan Yurianto dalam jumpa pers di Jakarta. Dia mengatakan total kasus positif virus corona di Indonesia adalah 309 orang. Artinya ada 82 kasus baru, dan empat di antaranya berasal dari Jateng.

Advertisement

Pasien Positif Virus Corona di Indonesia Jadi 309 Orang: 15 Sembuh, 25 Meninggal

"Sekarang kasus positif corona jadi 309 orang. Ada tambahan kasus baru pada hari ini. DKI terdapat kasus baru terbanyak dengan 52 orang sehingga totalnya 210 orang. Sementara di Jawa Tengah ada tambahan kasus empat orang sehingga totalnya jadi 12 orang," katanya.

Advertisement

"Sekarang kasus positif corona jadi 309 orang. Ada tambahan kasus baru pada hari ini. DKI terdapat kasus baru terbanyak dengan 52 orang sehingga totalnya 210 orang. Sementara di Jawa Tengah ada tambahan kasus empat orang sehingga totalnya jadi 12 orang," katanya.

Kronologi Pasien Suspect Corona Sukoharjo Meninggal di RSUD Dr Moewardi Solo

Dari total 12 kasus positif virus corona di Jateng, tiga di antaranya meninggal dunia. Untuk secara keseluruhan, ada 25 orang meninggal di dunia karena terjangkit virus corona. Sementara 15 orang dinyatakan sembuh.

Advertisement

Yuri mengimbau kepada masyarakat Indonesia untuk selalu menjaga kesehatan di tengah wabah virus corona. Social distancing dianggap sebagai langkah yang efektif untuk menghindari penularan virus corona.

"Hindari keramaian atau pertemuan dengan orang banyak, jaga jarak dengan orang lain, yang sakit menggunakan masker. Hal ini perlu didasari oleh semua orang untuk mengurangi persebaran corona," jelas Yuri.

Pelayanan Dispendukcapil Sragen Berubah, KTP dan KK Dilayani Online Mulai Senin 23 Maret

Advertisement

Upaya Hentikan Persebaran

Yuri juga menegaskan pemerintah saat ini tengah berupaya semaksimal mungkin untuk menghentikan persebaran virus corona. Dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan screening massal. Hal itu diharapkan bisa mengetahui rekam jejak pasien positif corona.

Sebelumnya, Achmad Yurianto juga sempat menyinggung bahwa pemerintah saat ini tengah mengkaji soal penerapan rapid test dengan memanfaatkan darah sebagai spesimen. Namun dia belum mengungkap kapan tes itu akan mulai diterapkan.

Sepak Terjang Dokter Handoko Tangani Pasien Corona hingga Tumbang Masuk ICU

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif