News
Kamis, 30 Maret 2023 - 22:40 WIB

Tolak Timnas Israel, Ganjar Diserang Warganet tapi Dipuji Sekjen PDIP

Abu Nadzib  /  Surya Dua Artha Simanjuntak  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Jokowi didampingi Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo (kanan), dan Bupati Blora, Arief Rohman (kiri), saat mengunjungi Pasar Menden di Kradenan, Kabupaten Blora, Jumat (10/3/2023). (Solopos.com-Humas Pemprov Jateng)

Solopos.com, JAKARTA – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali I Wayan Koster menjadi bulan-bulanan warganet karena menolak Timnas Israel yang diduga menjadi penyebab utama dicoretnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

Khusus bagi Ganjar Pranowo, posisinya kini dinilai menjadi sulit dalam kontestasi menuju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Advertisement

Pengamat politik sekaligus peneliti senior dari lembaga Surabaya Survey Center (SSC), Surokim Abdussalam mengatakan elektabilitas Ganjar Pranowo berpotensi turun setelah Indonesia gagal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

Meski dua kadernya diserang publik dunia maya, DPP PDIP justru memuji Ganjar dan Koster karena secara terbuka menolak Timnas Israel ke Indonesia.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Ganjar dan Koster berani melawan arus, meski sikap mereka tak populer.

Advertisement

Ganjar dan Koster, lanjutnya, berani mengedepankan kemanusiaan dibanding kepentingan politiknya.

“Meskipun ini sangat berat dan menentang arus tetapi kami bisa memahami sikap daripada Bapak Coster dan Bapak Ganjar Pranowo tersebut, berdiri kokoh di atas nilai-nilai kemanusiaan, di atas nilai-nilai di dalam membangun persaudaraan bangsa itu,” jelas Hasto saat memberi keterangan pers di Stadion GBK, Jakarta Pusat, Kamis (30/3/2023).

Dia mengatakan sikap Ganjar dan Koster sejalan dengan sikap PDIP. Hasto pun berharap masyarakat bisa memahami kemanusiaan yang diperjuangkan PDIP.

“Suara kemanusiaan kami harapkan didengarkan, di tengah berbagai kekecewaan,” ujarnya.

Advertisement

Selain itu, Hasto meminta FIFA tak berstandar ganda. Dia berharap FIFA tak menjatuhkan sanksi ke Indonesia.

Padahal, lanjutannya, PDIP hanya membangun kesadaran untuk membela Palestina yang kerap diganggu kedaulatan oleh Israel.

Sikap itu sama seperti yang dilakukan FIFA saat mencoret Rusia dari Piala Dunia Qatar 2022. Saat itu, Rusia menginvasi Ukraina.

“Jangan kemudian kita dibebani dengan berbagai-berbagai bayang-bayang akan menerima sanksi karena sejak awal kemerdekaan, kita lahir sebagai bangsa dengan prinsip yang kokoh, sebagai bangsa yang berdiri di atas perjuangan untuk membela apa yg disebut sebagai kemerdekaan,” tukasnya.

Advertisement

Sebelumnya, peneliti senior dari lembaga Surabaya Survey Center (SSC) Surokim Abdussalam mengatakan elektabilitas Ganjar Pranowo berpotensi turun setelah Indonesia gagal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

“Pencabutan status tuan rumah Piala Dunia U-20 pasti akan berdampak cukup signifikan pada elektabilitas Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024,” kata Surokim di Surabaya, Kamis (30/3/2023).

Pria yang juga pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura menyebut potensi jebloknya elektabilitas nama Gubernur Jawa Tengah yang digadang-gadang bakal maju pada Pilpres 2024 itu lantaran perhelatan Piala Dunia U-20 sudah dinantikan oleh masyarakat Indonesia.

Pencabutan status tuan rumah itu juga digolongkannya sebagai peristiwa besar yang harus dihadapi Ganjar Pranowo.

Advertisement

“Dampaknya itu serius bagi elektabilitas Pak Ganjar. Piala Dunia U-20 ini juga jadi perhatian publik,” ujarnya.

Kendati demikian, dia menilai langkah penolakan yang dilakukan oleh Ganjar Pranowo merupakan cara menunjukkan loyalitas pada partai yang menaunginya, yakni PDIP.

Hal ini dikarenakan penolakan Timnas Israel datang dari PDIP yang didasari rasa kemanusiaan.

Namun, langkah penolakan yang akhirnya juga dilontarkan Ganjar Pranowo pada akhirnya memunculkan polemik baru, khususnya di mata pencinta bola dan kaum milenial.

“Jika tidak ada upaya serius [menangani] situasi ini, terdapat potensi [persoalan] bisa bergulir lebih masif lagi. Sungguh ini bisa menjadi ‘jebakan batman’ yang halus terhadap Pak Ganjar. Dalam hal ini, Pak Ganjar masuk perangkap tersebut,” ujarnya.

Surokim juga menilai keputusan menolak kedatangan Timnas Israel ke Indonesia oleh Ganjar yang berujung pada dicabutnya status tuan rumah Piala Dunia U-20 merupakan hal yang bertolak belakang dengan keinginan Presiden Joko Widodo.

Advertisement

Piala Dunia U-20 juga merupakan ajang prestisius yang dinantikan oleh Jokowi.

Hal itu bisa dilihat dari keseriusan pemerintah mematangkan seluruh persiapan menyambut perhelatan turnamen sepak bola kelompok usia, mulai 20 Mei hingga 11 Juni 2023.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “PDIP Puji Sikap Ganjar dan Koster Berani Tolak Timnas Israel”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif