Solo (Espos)--Istri dari salah satu tersangka teroris asal Solo yang baru-baru ini ditangkap oleh jajaran kepolisian Medan, Pandu Wicaksono alias Abu Asma, menghentikan aktivitas kerjanya, Selasa (13/4).
Sementara itu, rumah keluarga Pandu dan Bayu Seno sepi.
Menurut informasi yang dihimpun Espos dari beberapa keterangan warga, menyebutkan, Pandu memiliki istri bernama Intan. Mereka berdua bertemu saat sama-sama duduk di bangku SMAN 2 Solo.
Tak jelas sejak kapan, Intan diketahui memiliki usaha di Jl Veteran, Pasar Kliwon, Solo, tepatnya di dalam kompleks Pasar Gading. Saat Espos mencoba datang meminta konfirmasi, toko yang menjual plastik dan dus itu dalam keadaan tutup.
Menurut keterangan dari beberapa pemilik toko sekitar, tutupnya toko itu diawali sejak kemarin pagi. Terakhir, mereka melihat toko itu buka pada hari Senin (12/4). “Tapi Mbak Intan tidak ada. Cuma karyawan yang ada di situ,” ungkap salah satu pedagang Pasar Gading yang mengaku bernama Yanti. Nomor telepon yang tertulis di toko itu pun tidak dapat dihubungi. Sejauh ini, tempat tinggal istri dan kedua putri Pandu belum diketahui secara pasti.
Kondisi lengang juga terjadi di kediaman keluarga Pandu, yakni Jl Serayu No 41, Semanggi RT 3/RW XV, Pasar Kliwon, Solo. Pintu pagar dan pintu rumah terlihat tertutup rapat. Bahkan mobil berwarna merah yang biasa parkir di halaman rumah, tidak terlihat, saat itu sekitar pukul 13.30 WIB. Sementara itu, informasi dari keluarga Bayu Seno di Brengosan RT 2/RW XIV, Purwosari, Laweyan, Solo, belum banyak didapat.
m85