News
Jumat, 3 Februari 2023 - 10:46 WIB

TNI Tegaskan Tetap Angkat Senjata Hadapi Separatis Papua

Rudi Hartono  /  Surya Dua Artha Simanjuntak  /  Rudi Hartono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi Kopassus (JIBI/dok)

Solopos.com, JAKARTAPanglima TNI Laksamana Yudo Margono menegaskan pasukannya akan tetap menggunakan pendekatan yang keras untuk melumpuhkan para separatis di daerah rawan di kawasan Papua.

Yudo menjelaskan sebenarnya ada dua pendekatan yang TNI gunakan terkait keamanan di Papua. Pertama, pendekatan yang lembut (soft approach) yaitu lewat budaya dan tokoh-tokoh masyarakat, khususnya di daerah yang tingkat kerawanannya masih kondusif.

Advertisement

Kedua, di daerah yang tingkat kerawanan tinggi, pasukan TNI akan tetap menggunakan pendekatan yang keras (hard approach) untuk menghadapi ancaman keamanan.

“Apabila menghadapi situasi dengan kelompok kriminal bersenjata maupun separatis teroris, ya kita melaksanakan dengan tegas, dengan bersenjata karena memang kita pasukan militer yang menghadapi kontak tembak, ya kita laksanakan dengan tegas,” jelas Yudo saat ditemui awak media usai rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (2/2/2023).

Advertisement

“Apabila menghadapi situasi dengan kelompok kriminal bersenjata maupun separatis teroris, ya kita melaksanakan dengan tegas, dengan bersenjata karena memang kita pasukan militer yang menghadapi kontak tembak, ya kita laksanakan dengan tegas,” jelas Yudo saat ditemui awak media usai rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (2/2/2023).

Di samping itu, dia menganggap situasi di Papua secara umum saat ini masih cenderung aman. Yudo tak menampik ada beberapa kejadian seperti pembakaran sekolah dan penembakan pesawat beberapa waktu lalu. Dia menilai kejadian seperti itu wajar.

“Ya seperti itu, dari dulu seperti itu,” ujarnya. Meski begitu, Yudo menegaskan TNI sudah memetakan daerah-daerah yang rawan terjadi konflik dan tingkat kerawanannya tinggi. Dengan begitu, dia berharap pasukannya dapat mengantisipasi konflik atau kerusuhan.

Advertisement

Kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua kerap melakukan serangan, baik terhadap aparat maupun kepada warga.  Pada peristiwa terakhir, tiga polisi terkena tembakan dalam baku tembak dengan KKB di Kabiding Lokasi III, Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang (Pegubin), Papua, Sabtu (7/1/2023).

Dari laporan yang diterima Polda Papua, insiden baku tembak dengan KKB berawal saat adanya laporan dari tukang ojek yang mengaku dipalak di dekat SMKN setempat. Pemalaknya diduga anggota KKB karena terlihat membawa tiga pucuk senjata api laras panjang.

Gerombolan KKB sempat menembaki seorang warga yang ingin melapor ke Polsek terdekat namun tidak kena. Mendapat laporan, anggota TNI-Polri langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) hingga terjadi baku tembak. Malang, tiga polisi terluka akibat tembakan.

Advertisement

Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri seperti dikutip Solopos.com dari Antara mengatakan dari laporan yang ia terima terungkap pelaku penembakan dari kelompok Yurpinus Kalakmabin.

Sebelumnya, KKB pimpinan Nason Mimin membakar sekolahan dan menembak pesawat di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Senin (9/1/2023).

Danrem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring, di Jayapura mengatakan KSB pimpinan Nelson Mimin membakar sekolahan kemudian menembak pesawat sipil saat hendak mendarat di Oksibil.

Advertisement

“Sekolah yang dibakar adalah SMKN 1 Oksibil dan melakukan penembakan terhadap pesawat yang hendak mendarat sehingga langsung kembali ke Tanah Merah,” kata Sembiring.

Kepala Unit Pengelolaan Bandar Udara (UPBU) Oksibil Agus Hadi secara terpisah mengatakan penembakan dilaporkan saat pesawat dengan nomor penerbangan PK-HVV berada di holding point sebelum mendarat di Bandara Oksibil dan melaporkan terkena tembakan di badan pesawat.

Akibatnya pesawat tersebut langsung balik kembali ke Tanah Merah, Kabupaten Boven Digul. Penembakan itu terjadi di ujung bandara. Akibat penembakan tersebut pesawat tidak diizinkan terbang.

Pada Kamis (29/9/2022), belasan anggota (KKB) Papua membantai empat pekerja jalan trans Papua Barat rute Bintuni-Maybrat.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Separatisme di Papua, Panglima Yudo: TNI Angkat Senjata

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif