News
Jumat, 16 Februari 2024 - 18:14 WIB

TKN Minta PDIP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran Bukan Jadi Oposisi

Sholahuddin Al Ayyubi  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memukul kentongan di konser Salam Metal di Gelora Bung Karno Jakarta, Sabtu (3/2/2024). (ANTARA/Devi Nindy)

Solopos.com, SOLO — Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran berharap PDI Perjuangan (PDIP) bergabung dengan koalisi untuk membantu membangun Indonesia, bukan menjadi oposisi.

Wakil Ketua Koordinator Strategis TKN Prabowo-Gibran, Ahmad Muzani, mengakui Prabowo-Gibran tidak bisa membangun Indonesia sendirian, karena butuh bantuan dari banyak tokoh nasional.

Advertisement

Oleh karena itu, Muzani mengatakan pihaknya dalam waktu dekat bakal menemui elite PDIP dan mengajaknya bersatu ke dalam pemerintahan komando Prabowo-Gibran.

“Pak Prabowo dan Mas Gibran kan punya keinginan untuk merangkul semua kekuatan untuk membangun Indonesia, makanya kami akan lakukan itu,” tuturnya di Jakarta, Jumat (16/2/2024).

Advertisement

“Pak Prabowo dan Mas Gibran kan punya keinginan untuk merangkul semua kekuatan untuk membangun Indonesia, makanya kami akan lakukan itu,” tuturnya di Jakarta, Jumat (16/2/2024).

Muzani juga menjelaskan dirinya mendapat perintah langsung dari Prabowo Subianto untuk berkomunikasi dan bersilaturahmi dengan partai pendukung maupun bukan pendukung. Tujuannya adalah merangkul semua partai politik guna membangun Indonesia bersama-sama.

“Kami akan terus berkomunikasi dengan seluruh pimpinan partai politik Indonesia untuk merangkul kekuatan bersama,” kata Muzani.

Advertisement

Hasto mengungkapkan bahwa pada Pemilu 2009 terjadi manipulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT), sehingga wakil rakyat di DPR membentuk hak angket. Ketika itu, muncul suatu kesadaran perlindungan hak konstitusional warga negara untuk memilih meskipun hal itu terjadi lagi saat Pemilu 2024.

Banyak pemilih di luar negeri tidak bisa melaksanakan hak pilihnya karena faktor teknis administratif, sehingga perlawanan ini menyangkut hal yang fundamental.

“Kecurangan dari hulu ke hilir memang benar terjadi. Hanya saja kita berhadapan dengan dua hal. Pertama, pihak yang ingin menjadikan demokrasi ini sebagai kedaulatan rakyat tanpa intervensi manapun. Kemudian, pihak yang karena ambisi kekuasaan dan ini diawali dari rekayasa hukum di Mahkamah Konstitusi,” paparnya.

Advertisement

Oleh karena itu, selain berjuang di pemerintahan atau di DPR sebagai oposisi, PDIP akan berjuang lewat jalur partai.

“Karena apa pun yang terjadi dalam dinamika politik nasional kami punya kewajiban untuk menyampaikan apa yang terjadi kepada rakyat,” lanjutnya.

Adapun, jalur ketiga yang akan ditempuh PDIP adalah berjuang bersama gerakan masyarakat sipil prodemokrasi yang saat ini menurut Hasto jumlahnya lebih banyak dibanding pada Pemilu 2009.

Advertisement

“Polanya mirip, apalagi kalau dilihat begitu kaget dengan hasil quick count dengan apa yang terjadi dalam dua bulan ini karena terjadi gap, kami akan analisis,” tambahnya.

Berita ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “TKN Prabowo-Gibran Minta PDIP Jangan Menjadi Oposisi” 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif