News
Selasa, 13 November 2012 - 09:00 WIB

TKI DIPERKOSA POLISI MALAYSIA: Media Malaysia Sebut Nama dan Alamat Korban, KBRI Protes!

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - (detik)

(detik)

JAKARTA–Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur memprotes pemberitaan media Malaysia terkait pemerkosaan yang menimpa tenaga kerja wanita Indonesia.

Advertisement

Di media Malaysia itu disebutkan nama lengkap dan alamat korban, tetapi sama sekali tidak ada nama pelaku Polisi Diraja Malaysia yang memperkosa.

“Ini hampir di semua koran disebut nama dan alamat. Tapi nama pelaku tidak ada,” kata Minister Counsellor Pensosbud KBRI Kuala Lumpur, Suryana Sastradiredja, saat berbincang dengan detikcom, Selasa (13/11/2012).

Suryana menyayangkan langkah media Malaysia itu. Korban seharusnya dilindungi, tetapi ini nama korban ditunjukkan ke publik, sedang nama pelaku sama sekali tidak ada.

Advertisement

“Sekarang saya akan bertemu dengan Kementerian Penerangan Malaysia. Saya akan sampaikan protes.”

Di Malaysia tidak ada lembaga seperti Dewan Pers di Indonesia. Media di Malaysia, semua diatur oleh pemerintah. Di Indonesia, nama korban pemerkosaan dilindungi, bahkan tidak boleh disebut di media.

“Seperti waktu menulis kata Indon, mereka tulis di media. Kita protes dan sekarang tidak digunakan lagi,” jelas Suryana.

Advertisement

Peristiwa pemerkosaan ini terjadi sekitar pukul 09.00 waktu setempat, Jumat (9/11/2012) lalu, TKI tersebut melapor peristiwa pemerkosaan itu kepada polisi Malaysia. Dalam waktu 12 jam kemudian, tiga pelaku pemerkosa ditangkap dan langsung ditahan.

Dalam rilis BNP2TKI yang diterima redaksi, pelaku tiga polisi Malaysia itu bernama Nik Sin Mat Lazin ,33, yang berkhidmat dalam kepolisian Malaysia selama 13 tahun, Syahiran Ramli ,21, dengan masa pengabdian di polisi Malaysia 2 tahun 1 bulan, kemudian Remy Anak Dana ,25, yang telah melalui masa tugasnya di kepolisian Malaysia untuk 1 tahun 2 bulan.

Kabar soal TKI perempuan yang diperkosa ini dilansir oleh media Malaysia, Sinar Harian. Berdasarkan penuturan korban, dia diperkosa tiga polisi Malaysia di kantor polisi, di Bukit Mertajam, Penang, Malaysia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif