News
Kamis, 12 September 2013 - 04:30 WIB

TKI DI MALAYSIA : 717 PATI Indonesia Ditangkap, Baru 399 Orang Dikirim ke Tanjungpinang

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi deportasi TKI (JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, TANJUNGPINANG — Pemerintah Malaysia memulangkan 223 orang tenaga kerja Indonesia (TKI) bermasalah serta 5 anak-anak mereka ke Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Rabu (11/9/2013) malam. Dengan jumlah itu, baru 399 dari 717 TKI bermasalah yang dideportasi Malaysia.

TKI yang dideportasi Rabu malam itu terdiri atas 177 orang laki-laki dan 46 orang perempuan. Mereka tiba di Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura, Tanjungpinang dengan menumpang kapal feri Telaga Express dari Stulang Laut, Johor, Malaysia.

Advertisement

“Mereka langsung kami bawa ke penampungan sementara sebelum dipulangkan ke kampung halaman masing-masing melalui Tanjung Priok, Jakarta,” kata Koordinator Lapangan Satgas TKI Bermasalah Tanjungpinang, Sony, sebagaimana dikutip Kantor Berita Antara.

Para TKI bermasalah yang tidak memiliki dokumen lengkap sebagai tenaga kerja asing di Malaysia itu ditampung di Wisma Transito untuk laki-laki dan di Rumah Perlindungan Trauma Center untuk perempuan dan anak-anak.

Pemerintah Malaysia sejak 1 September lalu menggelar operasi besar-besaran untuk menagkapi pendatang asing tanpa izin (PATI). Bukan hanya PATI asal Indonesia yang ditangkapi tetapi juga negara-negara lain.

Advertisement

Sejumlah media terbitan Kuala Lumpur, Selasa (3/9/2013), menyebutkan sudah 2.433 PATI ditahan dari 8.105 PATI yang diperiksa di 40 lokasi operasi di seluruh Malaysia. Jumlah PATI terbanyak yang ditahan berasal dari Indonesia, yakni 717 orang. Myanmar mencatatkan 555 orang PATI, Bangladesh 387 orang, Nepal 229 orang, sisanya adalah warga Kamboja, Vietnam, India, Pakistan, Filipina, China, Nigeria dan Thailand.

Sebelum menerima 223 TKI bermasalah yang diusir Malaysia Rabu malam, Satgas TKI Tanjungpinang juga telah menerima 176 orang buruh migran yang diusir Malaysia, Kamis (5/9/2013) lalu. “Mereka dipulangkan menuju kampung halamannya melalui Tanjung Priok dengan menumpang kapal Pelni KM Kelud yang berangkat dari Batam,” kata Sony.

Pemulangan TKI bermasalah melalui Batam tersebut terpaksa dilakukan karena sebagian kapal Pelni yang berangkat dari Kijang, Bintan, kini dalam masa pemeliharaan. TKI bermasalah usiran Malaysia menuju Tanjungpinang diperkirakan akan bertambah banyak setiap pekannya mengingat razia besar-besaran yang dilakukan pemerintah Malaysia terhadap warga asing yang bekerja tidak resmi di negeri jiran itu.

Advertisement

“Besok Kamis direncanakan akan datang lagi sebanyak 204 orang TKI bermasalah dari Malaysia dan mereka akan kami pulangkan bersama TKI yang datang malam ini dengan kapal Pelni pada Minggu (15/9/2013) dari Kijang, Bintan,” pungkasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif