SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Jakarta–Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo, di Jakarta, Sabtu (23/5), menyatakan, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) harus berani nyatakan diri bertanggungjawab atas musibah jatuhnya pesawat Hercules C-130 di Magetan, Jawa Timur. “Setidaknya sifat ksatria itu pertama-tama dari komandan tertingginya, yakni Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau). Beliau harus berani nyatakan diri bertanggungjawab dan kalau perlu mundur terhormat,” tandas Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR RI ini.
Ia menyatakan itu, terkait masih simpang siurnya penyebab jatuhnya pesawat Hercules Rabu (20/5) lalu, dan hingga kini tak satu pun aparat TNI, khususnya di lingkungan TNI AU yang berani secara ksatria menyatakan bertanggungjawab.
“Mentalitas jujur, berani dan bertanggungjawab ini agaknya semakin memudar, padahal ini menyangkut masalah kemanusiaan dan patriotisme kejuangan,” tandasnya lagi.
Tjahjo Kumolo berulangkali menekankan seharusnya para komandan bertanggungjawab atas musibah beruntun pesawat-pesawat milik TNI AU.
“Dan yang penting juga diambil tindakan saat ini, adalah perlunya investigasi menyeluruh, termasuk audit anggaran pemeliharaan pesawat dan diumumkan terbuka sebagaimana Instruksi Presiden,” tegasnya.
Ia mengingatkan, agar jangan selalu mengkambinghitamkan masalah teknis, cuaca atau `human errors`, dalam hal ini pilot maupun co pilot karena diduga ada faktor lain yang lebih menonjol.
“Unsur-unsur ini selalu jadi alat dan dijadikan harus bersalah dan bertanggungjawab. Sekarang jangan begitu lagi. Harus ada yang bertanggungjawab dan bersikap ksatria menyatakan mundur,” katanya.
Mantan Ketua KNPI itu juga meminta, Pemerintah untuk memberikan anggaran yang cukup bagi TNI untuk revitalisasi sistem Alusista yang sudah tua sehingga tidak lagi terulang kejadian serupa.
ant/fid