News
Selasa, 16 Juli 2013 - 13:57 WIB

TINJU RUSUH PAPUA : Mabes Polri Gelar Investigasi Internal

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA — Mabes Polri menggelar investigasi internal penyelidikan insiden dalam pertandingan Bupati Nabire Cup di GOR Kota Lama, Nabire, Papua, Minggu (14/7/2013). Akibat peristiwa itu, 17 orang tewas.

Investigasi internal itu ditujukan untuk mencari tahu apakah ada yang salah ketika Polres Nabire mengeluarkan izin keramaian.

Advertisement

“Kapolda Papua juga sudah melakukan investigasi internal terhadap pnyelenggaraan ini, khususnya dari pihak polri sudah perintahkan Kabidpropam untuk melakukan pemeriksaan internal,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol Agus Rianto, Selasa (16/7/2013).

Agus memaparkan, acara pertandingan seperti Bupati Cup wajib mengantongi izin keramaian dari aparat kepolisian. Izin itu dikeluarkan setelah polisi menilai acara tersebut diperkirakan bisa berlangsung aman dengan jumlah petugas keamanan yang mencukupi.

Advertisement

Agus memaparkan, acara pertandingan seperti Bupati Cup wajib mengantongi izin keramaian dari aparat kepolisian. Izin itu dikeluarkan setelah polisi menilai acara tersebut diperkirakan bisa berlangsung aman dengan jumlah petugas keamanan yang mencukupi.

Kapolri Jenderal Timur Pradopo, juga sudah meminta Polda Papua untuk melakukan langkah-langkah nyata terkait dengan penyebab kejadian dan apa solusi ke depannya.

Hasilnya, kendati Polri belum memecahkan solusi, pihaknya menegaskan bahwa insiden itu bukan terjadi akibat bentrokan antar pendukung.

Advertisement

Saat babak akhir pertandingan tinju itu, paparnya, pecah keributan dan mengakibatkan korban meninggal dunia 17 orang dan 39 orang luka.

“Dari 17 korban meninggal itu, tiga sudah dimakamkan dan 14 lainnya hari ini segera dimakamkan,” ungkap Agus yang menambahkan jika korban ada yang berasal dari luar Nabire seperti dari Dokiyai dan Mapia.

Adapun sebanyak 39 orang yang terluka kini dirawat intensif di RS Nabire.

Advertisement

Sebanyak 22 orang di antaranya sudah membaik, sementara ada dua orang yakni anak dan wanita, siang ini, dipindahkan ke Jayapura untuk perawatan intensif.

Sementara itu, Polda Papua terus mengevaluasi kasus ini dan melibatkan unsur terkait seperti TNI, Pemerintah Daerah, dan panitia pelaksanaan untuk mendalami peristiwa ini.

Polri hingga kini sudah memeriksa 13 orang saksi untuk dimintai keterangan secara verbal,  sedangkan yang diinterogasi sudah lebih 7 orang.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif