News
Senin, 15 Juli 2013 - 11:56 WIB

TINJU RUSUH DI PAPUA : Nabire Siaga Satu

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA — Menko Polhukam Djoko Suyanto menegaskan Kota Nabire, Papua dinyatakan siaga satu, menyusul kerusuhan antar suporter pada pertandingan tinju Bupati Cup di GOR Kota Lama, Nabire, Minggu (14/7/2013), yang menyebabkan 18 orang penonton tewas.

“Saat ini situasi Nabire aman. Polda Papua telah menetapkan status siaga 1 di Nabire,” kata Djoko dalam keterangan tertulisnya kepada Antara, di Jakarta, Senin (15/7/2013).

Advertisement

Menurut dia, Kapolda Papua bersama Karo Ops Polda Papua, Kabid Propam, Kasat Brimob, Dir Krim Um, Dir IPP dan Kabid Dokkes Polda Papua telah terbang dari Jayapura menuju ke Nabire untuk meninjau lokasi kejadian dan membantu Polres Nabire, Bupati dan Muspida untuk melakukan pendekatan kepada tokoh-tokoh masyarakat di Nabire.

Djoko menceritakan kronologis peristiwa yang terjadi pada Minggu malam sekitar pukul 22.00 WIT, dimana insiden keributan antar suporter pada pertandingan tinju Bupati Nabire Cup dipicu oleh kekesalan pendukung petinju Yulianus Pigome (Sasana Mawa, koordinator: Alipin Pigai, yang berasal dari Suku Mee) yang kalah angka atas Alpius Rumkoren (Sasana Persada, koordinator: Maran, Suku Biak).

Suporter saling berkelahi pada saat penyerahan hadiah yang mengakibatkan kepanikan diantara para penonton, dan berebut keluar gedung.

Advertisement

Akibat kejadian tersebut, lanjut Menko Polhukam, sebanyak 18 orang meninggal, 11 orang diantaranya wanita dan tujuh orang lainnya laki-laki. Sebagian besar tewas terinjak-injak akibat berebut keluar dari GOR.

“Korban saat ini berada di Kamar Jenazah RS Nabire,” ujarnya.

Menurut dia, pertandingan tinju Bupati Nabire Cup berlangsung selama enam hari dan sebelumnya berlangsung aman tanpa adanya insiden. Polres Nabire pun telah menerjunkan 100 personel untuk mengamankan acara, namun kalah jumlah dan tidak dapat mengendalikan situasi keributan pada saat pertandingan final yang dihadiri lebih dari 1.000 penonton.

Advertisement

“Situasi baru dapat dikendalikan pada pukul 24.00 WIT, dengan dukungan personel dari Polres Nabire dan Kodim. Namun, saat ini situasi sudah kondusif,” tuturnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif