News
Minggu, 17 April 2011 - 13:00 WIB

Tingkatkan kapasitas pertanian, Kemlu gandeng lembaga donor

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Bandung (Solopos.com)–Kementerian Luar Negeri (Kemlu) akan menggandeng lembaga donor untuk mendukung program peningkatan kapasitas potensi sumber daya manusia khususnya sektor pertanian bagi negara berkembang dalam kerangka mendorong Kerja sama Selatan Selatan.

“Program peningkatan kapasitas sektor pertanian dan pengembangan produk hortikultura mendapat sambutan dari sejumlah negara berkembang, dengan menggandeng pendonor program itu lebih efektif,” kata Kepala Sub Direktorat Kerja Sama Teknik Organisasi Internasional Kementerian Luar Negeri, Meri Binsar Simorangkir di Bandung, Minggu (17/4/2011).

Advertisement

Menurut Binsar, program peningkatan kapasitas SDM untuk sektor-sektor strastegis di negara berkembang penting terutama sektor pertanian, industri kecil dan teknologi terapan.

Dia menyampaikan saat ini Kementerian Luar Negeri memiliki 10 program pengembangan kapasitas bagi negara-negara berkembang, di antaranya adalah program Pelatihan Internasional teknologi pascapanen buah dan hortikultura atau “Post Harvest Technology”  yang diikuti peserta dari negara Asia Pasifik serta program magang pertanian yang diikuti oleh peserta dari Fiji.

“Program ini sebagai sharing pengalaman, sekaligus menunjukan kemampuan dan teknologi yang dimiliki Indonesia. Program ini berbagi pengalaman dan saling mendorong untuk peningkatan kapasitas mereka,” papar Binsar.

Advertisement

Ia menyebutkan, sejumlah lembaga donor sudah dikontak dan memberikan respons positif. Salah satu dukungan antara lain dari FAO.

“Alumni program peningkatan kapasitas yang digelar tahun lalu, sudah bisa berperan di negaranya. Hasil pelatihan multimedia tahun lalu benar-benar diaplikasikan di negara masing-masing yang sangat membutuhkan teknologi itu,” tambahnya.

Pada tahun ini, pelatihan digelar selama dua pekan yakni 9-19 April di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, Kabupaten Bandung Barat, yang diikuti peserta dari Bangladesh, Srilanka, Laos, Timor Leste, Fiji dan Indonesia.

Advertisement

Fokus pelatihan tahun ini adalah peningkatan kapasitas di sektor teknologi pengolahan pascapanen bagi buah-buahan dan sayur mayur.

Selain mendapat pelatihan dan praktik lapangan, para peserta juga mengikuti peninjauan ke sejumlah lokasi pertanian, instalasi kemasan, serta sejumlah tempat yang berhasil melakukan pengolahan pascapanen produk pertanian.

(Antara/nad)

Advertisement
Kata Kunci : Kemlu Lembaga Donor
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif