News
Sabtu, 13 Mei 2023 - 19:16 WIB

Tinggalkan Golkar, Eks Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi jadi Caleg Gerindra

Newswire  /  Abu Nadzib  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anggota DPR RI Dedi Mulyadi .(Antara)

Solopos.com, JAKARTA — Anggota DPR 2019-2024 dari Fraksi Partai Golkar Dedi Mulyadi terkonfirmasi meloncat ke Partai Gerindra.

Bahkan, Dedi Mulyadi yang juga mantan Bupati Purwakarta, Jawa Barat dua periode itu maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) dari partai yang dipimpin Prabowo Subianto itu.

Advertisement

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani pada konferensi pers di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Sabtu (13/5/2023), seusai menyerahkan 580 nama bakal caleg dari partainya untuk Pileg 2024.

“Yang baru saja menyatakan gabung bersama kami ada Kang Dedi Mulyadi,” ujar Ahmad Muzani kepada wartawan, Sabtu (13/5/2023).

Sebelumnya diberitakan, mantan Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat, Dedi Mulyadi, secara mengejutkan mengundurkan diri dari partai pohon beringin.

Advertisement

Kabar santer yang beredar, anggota DPR yang juga mantan Bupati Purwakarta dua periode itu bakal maju sebagai bakal calon legislatif (bacaleg) melalui Partai Gerindra pada Pemilu 2024.

Namun Dedi saat dimintai konfirmasi wartawan enggan menjawab tentang kabar perpindahan dirinya dari Partai Golkar ke Partai Gerindra itu.

“Nanti saja (mengomentarinya),” kata Dedi melalui sambungan telepon saat ditanyakan mengenai surat pengunduran dirinya dari Partai Golkar yang beredar luas di berbagai kalangan wartawan, Sabtu (13/5/2023).

Dalam surat yang beredar itu, Dedi Mulyadi menyatakan mengundurkan diri dan tidak akan menarik pengunduran diri dari keanggotaan Partai Golkar dan DPR.

Advertisement

Ada dua surat pengunduran diri yang ditandatangani Dedi Mulyadi di atas meterai Rp10.000 per tanggal 10 Mei 2023.

Surat pertama adalah pengunduran diri dari anggota Partai Golkar dan surat pengunduran diri kedua berkop Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang isinya pernyataan yang menyatakan mengundurkan diri dari anggota DPR.

Namun untuk surat yang berkop KPU belum ditandatangani Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus.

Ditanyai lebih jauh mengenai alasan pengunduran dirinya, Dedi masih belum mau berkomentar.

Advertisement

“Nanti saja komentarnya,” kata dia seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Dedi Mulyadi sebelumnya merupakan kader Partai Golkar yang sempat menjadi anggota DPRD Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Bahkan ia pernah menjabat Bupati Purwakarta dua periode melalui partai berlambang pohon beringin.

Dedi Mulyadi kerap menjadi pemberitaan karena membantu wong cilik yang terkena masalah hukum.

Advertisement

Namun ada juga pemberitaan negatif tentang rumah tangganya yang retak.

Sang istri yang juga Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika menggugat cerai dirinya di pengadilan negeri setempat.

Dedi Mulyadi adalah politikus yang lahir pada 11 April 1971. Ia saat ini menjabat sebagai anggota Komisi VI DPR dari daerah pemilihan Jawa Barat VII.

Sebelum menjadi anggota DPR hasil Pemilu 2019, Dedi menjabat sebagai Bupati Purwakarta selama dua periode berturut-turut dari 2008 sampai 2018.

Sebelum diangkat menjadi bupati, Dedi terlebih dahulu berkarier sebagai wakil bupati dan legislator di DPRD Kabupaten Purwakarta pada 1999 hingga pengunduran dirinya seusai terpilih menjadi Wakil Bupati Purwakarta.

Secara demokratis, Dedi diaklamasikan menjadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya Jawa Barat untuk masa bakti 2016–2020 menggantikan posisi Irianto Syafiuddin.

Advertisement

Pada saat Pilgub 2018, ia diusung oleh partainya, Golkar, untuk menjadi calon Wakil Gubernur Jawa Barat mendampingi wakil gubernur petahana yang juga kader Partai Demokrat, Deddy Mizwar.

Namun pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi kalah dari pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif