News
Jumat, 12 Mei 2017 - 15:30 WIB

Tindak PKL Pasar Tanah Abang, Djarot Awali dengan Cara "Halus"

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pedagang kaki lima (PKL) berjualan di sepanjang trotoar di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Kamis (11/5/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Reno Esnir)

Djarot akan mulai menindak PKL Pasar Tanah Abang dengan cara halus atau persuasif, baru bertindak tegas.

Solopos.com, JAKARTA — Menjelang Ramadan dan Lebaran 2017, kawasan pusat perbelanjaan Pasar Tanah Abang kerap dimanfaatkan pedagang kaki lima (PKL) untuk berjualan. Padahal, pemerintah telah melarang PKL berjualan di kawasan sekitar Pasar Tanah Abang, terutama di trotoar-trotoar, karena membuat kemacetan.

Advertisement

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat mengatakan pihaknya akan kembali menertibkan agar lokasi Pasar Tanah Abang steril dari PKL.

“Nah makanya kita tetap tertibkan, meskipun langkah yang kita lakukan selalu persuasif terlebih dahulu. Tapi kalau mereka enggak bisa tertib, ya terpaksa kita bantu untuk menertibkan, kita bergerak,” ujarnya di Balai Kota, Jumat (12/5/2017).

Manager Unit Pasar Besar (UPB) Pasar Tanah Abang Blok A-G Sunarto sebelumnya mengatakan Pemprov DKI Jakarta harus tegas dalam menindak keberadaan PKL. Aktivitas perdagangan liar bisa berdampak pada bisnis di pasar terbesar di Asia Tenggara tersebut.

Advertisement

Pihaknya meminta aparat untuk bersinergi agar PKL yang berjualan di trotoar bisa disterilkan. Selain itu, PKL juga, kata dia berkontribusi terhadap kemacetan di area Pasar Tanah Abang.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif