SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Salah satu tujuannya yakni mengamankan kasus dan bisnis gelap mereka. Salah satu jenderal polisi yang diduga bakal “kebanjiran” untuk didekati pengusaha hitam yakni Komjen Pol Timur Pradopo, calon tunggal Kapolri.
Bagaimana pendapat Timur mengenai pengusaha hitam itu? “Insya Allah semua kita akan lakukan sesuai ketentuan hukum,” ujar Timur saat dikonfirmasi di Mapolda Metro Jaya, Jl Sudirman, Jakarta, Jumat (7/10).
Timur menegaskan, pengusaha hitam atau cukong itu harus diselesaikan dan tentu perlu komitmen. “Komitmen siapa pun untuk selesaikan masalah itu,” tegas pria berkumis lebat ini.
Timur menepis keraguan masyarakat terhadap kredibilitas dirinya. Dia akan menjawab semuanya kalau sudah bertugas sebagai Kapolri nanti.
“Saya kira itu bagian dari proyeksi yang harus kita lakukan,” kata pria kelahiran Jombang ini.
Timur siap untuk menghadapi fit and proper test nanti. “Saya sebagai anggota Bhayangkara Polri, Insya Allah siap,” kata Timur.
Timur Pradopo merupakan calon tunggal Kapolri yang diajukan presiden ke DPR. Timur merupakan perwira Polri angkatan 1978. Dia sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Banten, Jabar, dan Kapolda Metro Jaya, sebelum kemudian menjabat Kabaharkam yang berpangkat bintang tiga.
Timur dicalonkan presiden dalam last minute. Selang beberapa jam dilantik jadi Kabaharkam, pada Senin (4/10) sore dia langsung dimajukan presiden ke DPR.
Polemik sempat muncul dalam pencalonan Timur ini, salah satunya dari Komnas HAM yang mempersoalkan rekam jejak Timur yang menjadi Kapolres Jakarta Barat pada 1998 lalu. Saat itu Timur menjabat Kapolres Jakarta Barat.
Namun Mabes Polri dan juga Timur menepis keterlibatan dalam peristiwa Trisakti. Polri menjamin Timur clear.
dtc/nad