News
Kamis, 13 Oktober 2011 - 09:15 WIB

Tim UNESCO ke Bali terkait warisan budaya dunia

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Fenomena alam yang cukup ganjil yakni berubah-ubahnya warna air, kembali muncul di permukaan Danau Batur, Bali (www.balicar-rental.com)

Denpasar (Solopos.com) – Tim dari organisasi dunia yang menangani pendidikan dan kebudayaan (UNESCO) melakukan kunjungan ke Bali terkait empat kawasan yang diusulkan menjadi warisan budaya dunia (WBD).

Advertisement

Sekretaris Tim Penyusunan Profosal WBD di Bali, Prof Dr I Wayan Windia, MS mengatakan tim tersebut berada di Bali mulai Kamis hingga Senin (13 hingga 17 Oktober 2011).

Ia mengatakan, tim UNESCO dalam kunjungannya ke Bali itu juga didampingi tim dari dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar) dan tim ahli penyusunan profosal WBD pemerintah Provinsi Bali.

“Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk melihat dari dekat kondisi keempat kawasan di Bali yang diusulkan menjadi WBD sebagai bahan masukan untuk dibahas dan diputuskan UNESCO yang akan bersidang bulan Juni 2012,” ujar Prof Windia, guru besar Universitas Udayana.

Advertisement

Ia menembahkan, UNESCO yang akan bersidang tahun depan itu memutuskan terhadap usulan pemerintah Indonesia terhadap WBD di Bali apakah menerima (menyetujui), menolak atau direvisi kembali.

Empat situs yang diusulkan itu adalah Pura Taman Ayun, Daerah Aliran Sungai (DAS) Pakerisan, Pura Ulun Danau Batur dan sekitarnya serta kawasan Catur Angga Batu Karu.

Jika UNESCO nantinya dapat menyetujui terhadap keempat kawasan di Bali itu sebagai warisan budaya dunia, semua objek itu tetap menjadi milik masyarakat dan Pemprov Bali, namun dalam upaya pelestarian dan menjaga keutuhannya, dunia internasional ikut bertanggung jawab. ant

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif